Analisis Deskriptif Metode Analisis

Blok Fiskal Daerah Penerimaan Daerah Total Penerimaan Daerah Pendapatan Asli Daerah PAD • Pajak • Retribusi • BUMD • Lainnya Dana Perimbangan • Dana Alokasi Umum DAU • Dana Alokasi Khusus DAK • Dana Bagi Hasil BHPBP Kapasitas Fiskal Blok Fiskal Daerah Pengeluaran Daerah Total Pengeluaran Daerah • Bidang Pertanian • Bidang Pendidikan dan Bidang Kesehatan • Bidang Infrastruktur Kesenjangan Fiskal Blok Output Total PDRB • PDRB Sektor Pertanian • PDRB Sektor Industri • PDRB Sektor Jasa • PDRB Sektor Lainnya Blok Kemiskinan • Jumlah Penduduk Miskin

3.2.2.1 Spesifikasi Model Ekonometrika

Model yang dipilih dalam melihat keterkaitan antara keuangan fiskal daerah, output daerah dan kemiskinan adalah model yang mengelompokkan persamaan-persamaan dalam tiga blok, yaitu blok fiskal penerimaan dan pengeluaran daerah, blok output daerah yang diproxy dari PDRB, dan blok kemiskinan. Alur keterkaitan blok-blok tersebut dapat dillihat pada gambar 10. Gambar 10 Keterkaitan antar blok dalam model ekonometrika kebijakan fiskal daerah dan kemiskinan di Indonesia. Selain pemilihan blok-blok dalam model, perlu juga diperhatikan spesifikasi dan pemilihan variabel-variabel yang dimasukkan dalam setiap persamaan dalam model. Pemiliihan variabel-variabel tersebut harus sesuai dengan tujuan penelitian berdasarkan teori maupun fenomena ekonomi yang ada dan harus memiliki keterkaitan antar variabel. Diagram mengenai keterkaitan antar variabel dapat dilihat pada gambar 11. Keterangan: = Variabel Eksogen = Variabel Endogen Gambar 11 Diagram keterkaitan antar variabel dalam model ekonometrika kebijakan fiskal daerah dan kemiskinan di Indonesia . LPDKMISK PDKMIS PENGPEND DAU PJK PENGINFRA PDRBTANI PDRBIND PDRBJASA PDRB FISGAP PD PENGDRH RET LD LDAU LPENGTANI DAPER LPJK BHPBP DAK LPENGINFRA LPENGPEND TKLAIN TKIND TKJASA PDK BUMD PADL PAD PDL KAPFIS LBHPBP PENGTANI TKTANI PDRBLAIN PENGJASA PENGIND INV GINI LPDKMISK PDKMIS PENGPENDk KES DAU PJK PENGINFRA PDRBTANI PDRBIND PDRBJASA PDRB FISGAP PD PENGDRH RET LD LDAU LPENGTANI DAPER LPJK BHPBP DAK LPENGINFRA LPENGPENDKES TKLAIN TKIND TKJASA PDK BUMD PADL PAD PDL KAPFIS LBHPBP PENGTANI TKTANI PDRBLAIN PENGJASA PENGIND INV GINI Model ekonometrika fiskal daerah, output dan kemiskinan dibangun menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fiskal daerah, output dan kemiskinan. Model ini dibangun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan latar belakang teoritis background theory, fenomena dunia nyata serta berdasarkan penelitian terdahulu yang serupa. Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai fiskal daerah, baik yang dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan maupun kemiskinan. Namun penelitian mengenai fiskal daerah masih relevan untuk dilakukan berkaitan dengan sistem desentralilisasi yang masih berjalan hingga saat ini sehingga dapat diamati perkembangan sistem tersebut dari tahun ke tahun. Terlebih, penelitian mengenai kebijakan fiskal dan kemiskinan ini berkaitan dengan visi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, penelitian-penelitian sejenis sebagian besar dilakukan pada kurun waktu awal masa desentralisasi fiskal berlangsungm sehingga penelitian dengan menggunakan data terbaru sangat dilakukan agar dengan tersedianya penelitian dengan informasi terbaru dapat memudahkan dalam penggunaan hasil penelitian ini oleh pihak-pihak terkait. Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan format keuangan yang merujuk pada anggaran berbasis kinerja dan terpadu seperti yang telah diimplementasikan pada seluruh SKDP pada delapan tahun terakhir ini, yaitu tanpa memisahkan belanja rutin maupun pembangunan. Hal tersebut tentunya diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam dasar pengambilan kebijakan untuk masa mendatang. Beberapa persamaan dalam penelitian merujuk pada penelitian Yudhoyono 2004, Usman 2006, terutama dalam blok pengeluaran pemerintah. Sementara itu beberapa persamaan dalam blok output mengacu pada model penelitian Sumedi 2005 dengan dilakukan beberapa modifikasi sebelumnya. Model tersebut disusun dalam sistem persamaan simultan yang dibagi dalam 3 blok persamaan simultan yaitu Blok Fiskal Daerah, Blok Output, dan Blok Kemiskinan. Secara keseluruhan, model ini dibangun oleh 18 persamaan yang terdiri dari 11 persamaan struktural dan 7 persamaan identitas. Model Hubungan Fiskal dengan Kemiskinan tersebut secara rinci dirumuskan sebagai berikut: