Perhitungan Nilai DPMO dan Nilai σ Sigma Uji Kenormalan Data dengan Metode Kolmogorov-Smirnov Test

5.2.2. Measure Tahap Pengukuran

5.2.2.1. Perhitungan Nilai DPMO dan Nilai σ Sigma

DPMO Defect Per Million Opportunity adalah ukuran kegagalan dalam six sigma yang menunjukkan kegagalan persejuta kesempatan. Nilai DPMO produk tipe Elabana Round untuk periode November 2010 diperoleh dengan menggunakan persamaan yaitu: = 000 . 1000 10 63465 6721 x x = 10590 Nilai sigma σ merupakan ukuran dari kinerja perusahaan yang menggambarkan kemampuan dalam menghasilkan produk bebas cacat. Nilai σ untuk periode November 2010 diperoleh dengan menggunakan persamaan yaitu: = Normsinv 000 . 1000 10590 000 . 1000  + 1.5 3.80 Untuk nilai DPMO dan σ selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Nilai DPMO dan σ Produk Tipe Elabana Round Periode Produksi pcs Cacat pcs Jumlah CTQ DPMO Nilai σ November 2010 63465 6721 10 10590 3.80 Desember 2010 35756 3374 10 9436 3.85 Januari 2011 13578 1022 10 7527 3.93 Februari 2011 42165 3813 10 9043 3.86 Jumlah 154964 14930 10 9149 3.86 Universitas Sumatera Utara

5.2.2.2. Uji Kenormalan Data dengan Metode Kolmogorov-Smirnov Test

Untuk mengetahui kemampuan dari suatu proses, harus terlebih dahulu dipenuhi syarat kenormalan dan kestabilan data data berada dalam kendali – in control. Untuk itu perlu dilakukan pengujian kenormalan terhadap data hasil pengamatan dan menentukan batas kendali data. Adapun pengujian kenormalan data untuk total kecacatan per satu kali pengujian kualitas adalah dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test dimana data total kecacatannya dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Hasil Pengukuran Produk Genteng Tipe Elabana Round Subgroup Number Number Inspected pcs Number Nonconfoming pcs 1 40 12 2 40 11 3 40 14 4 40 10 5 40 12 6 40 13 7 40 11 8 40 10 9 40 9 10 40 13 11 40 15 12 40 14 13 40 13 14 40 6 15 40 7 16 40 6 17 40 8 18 40 6 19 40 9 20 40 11 21 40 9 22 40 7 23 40 9 24 40 10 25 40 6 Sumber : PT. MONIER Universitas Sumatera Utara Adapun langkah-langkah uji kenormalan data dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test yaitu: 1. Data dari hasil pengamatan, diurutkan mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. Setelah itu, data diberi nomor 1 – 25. 2. Dari data pengamatan yang telah kita urutkan dan diberi nomor, selanjutnya hitung nilai FaX-nya, yaitu dengan: data total data nomor X Fa  Misalnya, data nomor 1 dan jumlah datanya 25, maka : 25 1  X Fa = 0,0400 3. Hitung nilai Z. x = n xi n i  1 = 25 251 = 10.04 1 1 2      n x xi n i  = 1 25 9600 . 184  = 2.7761 Maka nilai Z untuk data pertama X 1 = 6.0000 adalah : -1.4553 77609 . 2 0400 . 10 0000 . 6       X X Z i 4. Dari nilai Z yang didapat, cari nilai FeX dengan melihat tabel distribusi normal atau menggunakan Microsoft Excel. Dalam hal ini untuk mencari nilai FeX menggunakan Microsoft Excel dengan formulasi : =NORMSDIST-1.4553 = 0.0728 5. Hitung selisih nilai FaX dengan FeX dan diberi tanda mutlak, serta notasikan dengan D. Universitas Sumatera Utara FaX = 0.0400; FeX = 0.0728, maka : D = | FaX – FeX | = | 0,0400 – 0,0728 | = 0,0328 Adapun perhitungan dari pengujian kenormalan data dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test untuk total kecacatan produk tipe Elabana Round dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Uji Kenormalan Data dengan Kolgomorov-Smirnov Test No Jumlah Produk Cacat X Fax Z Fex D = |FaX – FeX| 1 6 0.0400 -1.4553 0.0728 0.0328 2 6 0.0800 -1.4553 0.0728 0.0072 3 6 0.1200 -1.4553 0.0728 0.0472 4 6 0.1600 -1.4553 0.0728 0.0872 5 7 0.2000 -1.0951 0.1367 0.0633 6 7 0.2400 -1.0951 0.1367 0.1033 7 8 0.2800 -0.7348 0.2312 0.0488 8 9 0.3200 -0.3746 0.3540 0.0340 9 9 0.3600 -0.3746 0.3540 0.0060 10 9 0.4000 -0.3746 0.3540 0.0460 11 9 0.4400 -0.3746 0.3540 0.0860 12 10 0.4800 -0.0144 0.4943 0.0143 13 10 0.5200 -0.0144 0.4943 0.0257 14 10 0.5600 -0.0144 0.4943 0.0657 15 11 0.6000 0.3458 0.6353 0.0353 16 11 0.6400 0.3458 0.6353 0.0047 17 11 0.6800 0.3458 0.6353 0.0447 18 12 0.7200 0.7060 0.7599 0.0399 19 12 0.7600 0.7060 0.7599 0.0001 20 13 0.8000 1.0662 0.8568 0.0568 21 13 0.8400 1.0662 0.8568 0.0168 22 13 0.8800 1.0662 0.8568 0.0232 23 14 0.9200 1.4265 0.9231 0.0031 24 14 0.9600 1.4265 0.9231 0.0369 25 15 1.0000 1.7867 0.9630 0.0370 ∑X = 251 D Max = 0.1033 Universitas Sumatera Utara Langkah pengujian hipotesanya : 1. H : Data tersebut Berdistribusi Normal H 1 : Data tersebut Tidak Berdistribusi Normal 2. Level of Significant α = 0,05 3. Wilayah Kritis, D ≤ D  , dimana D n : 25 = 0.264 4. Selisih maksimum D max = 0,1033 5. D tabel : D 25 = 0,264 D maksimum ≤ Dα 6. Keputusan : H diterima, karena D 0,1033 D  0,2264. Hal ini berarti data kecacatan pada periode bulan Februari sd Maret 2011 berdistribusi normal. Adapun gambar grafik pengolahan uji kenormalan data dapat dilihat pada Gambar. 5.5. Gambar 5.5. Grafik Uji Kenormalan Data Universitas Sumatera Utara

5.2.2.3. Penentuan Batas Kontrol Batas Kendali