Analisis C Analisis C ause Effect Diagram

dapat dilakukan. Masalah yang hendak diperbaiki yaitu pecah sudut, potongan tidak rapih dan warna tidak sempurna. 2. Penentuan faktor-faktor penyebab utama yang diperkirakan menjadi sumber terjadinya penyimpangan. Penggambaran dengan anak panah cabang-cabang yang menunjukkan faktor-faktor penyebab ini mengarah pada panah utama yang telah digambarkan sebelumnya. Penentuan faktor penyebab utama dilakukan berdasarkan kategori sumber daya produksi yang digunakan, yaitu mesin, material, metode, operator, dan lingkungan. 3. Pencarian lebih lanjut faktor-faktor yang lebih terperinci yang secara nyata berpengaruh atau mempunyai akibat pada faktor-faktor penyebab utama tersebut dengan menggambarkan anak panah yang lebih kecil yang mengarah pada panah faktor penyebab utama. 4. Pengeperiksaan apakah semua item yang berkaitan dengan karakteristik kualitas output telah benar-benar dicantumkan dalam diagram. Bila semuanya telah tercantum dan hubungan sebab akibat telah digambarkan dengan tepat, maka diagram Cause and Effect Diagram yang dibuat telah lengkap.

5.2.3.2.1. Analisis C

ause Effect Diagram Pecah Sudut Produk pecah sudut dikategorikan sebagai produk defect cacat dimana produk yang telah di keringkan dalam curring room selama 24 jam mengalami pecah pada bagian sudut produk pada saat proses pemisahan antara cetakan dengan produk di mesin Depallater oleh operator. Universitas Sumatera Utara Adapun gambar Cause and Effect Diagram untuk masalah pecah sudut dapat lihat pada Gambar 5.8. Gambar 5.9. Cause Effect Diagram Penyebab Cacat Pecah Sudut Adapun uraian dari gambar 5.8. Cause Effect Diagram cacat pecah sudut yaitu: 1. Mesin Adapun uraian permasalahan yang terjadi pada mesin adalah : a. Posisi cetakan tidak tepat Faktor penyebabnya adalah conveyor mengalami masalah kerusakan sehingga posisi cetakan mengalami pergeseran pada saat berada di stasiun Depallater b. Mata pisau tumpul Faktor penyebabnya adalah frekuensi inspeksi pengeperiksaan yang tidak terjadual oleh operator terhadap mata pisau di satsiun Depallater Universitas Sumatera Utara c. Kecepatan putaran roda pisau tidak optimal Faktor penyebabnya adalah mata pisau tidak terpasang dengan baik longgar dan produktifitas mesin Depallater yang masih rendah 2. Material Adapun uraian permasalahan yang terjadi pada Material adalah : a. Kadar mould oil yang kurang merata pada permukaan cetakan sehingga produk yang telah kering dari stasiun curring room lengket terhadap cetakan yang mengakibatkan produk mengalami pecah pada sudutnya pada saat dipisahkan dengan menggunakan mesin Depallater b. Komposisi perbandingan bahan tidak sesuai spesifikasi yaitu dimana konsentrasi bahan material yang terdiri dari bahan baku pasir,dan semen serta bahan penolong air tidak sesuai dengan ketetapan perusahaan yaitu 3:1:0,1 sehingga produk yang dihasilkan bersifat lunak dan rapuh c. Kualitas material tidak sesuai spesifikasi Faktor penyebabnya adalah material yang diterima perusaahan dari supplier memiliki kualitas yang kurang baik sehingga berpengaruh terhadap kualitas produk d. Konsentrasi bahan kurang homogen Faktor penyebabnya adalah pengadukan pencampuran bahan yang terdiri dari bahan baku pasir dan semen serta bahan penolong air dengan perbandingan 3:1:0,1 pada mesin Mortar mixer di stasiun pencampuran Universitas Sumatera Utara kurang lama 20 menit sehingga berpengaruh terhadap kualitas produk 3. Metode Adapun uraian permasalahan yang terjadi pada Metode adalah : a. Kontrol materialbahan tidak efektif Faktor penyebabnya adalah inspeksipengeperiksaan yang dilakukan oleh departemen quality control terhadap materialbahan yang berasal dari supplier tidak sesuai dengan metode inspeksi yang telah di tetapkan oleh perusahaan b. Maintenance program gagal Faktor penyebabnya adalah system perencanaa yang dilakukan oleh perusahaan pada bagian produksi masih kurang baik c. Prosedur kurang baik, dimana system pelaksanaan proses produksi masih belum sesuai dengan SOP dalam produksi pembuatan genteng 4. Operator Operator dalam hal ini pekerja yang terlibat langsung dengan proses produksi, mempunyai peran yang sangat penting pada produk yang akan dihasilkan. Adapun uraian permasalahan yang terjadi pada operator adalah : a. Skill Faktor penyebabnya adalah pendidikan yang dimiliki oleh operator rendah dan pengalaman yang kurang sehingga berpengaruh terhadap cara kerja si operator pada saat proses produksi. Universitas Sumatera Utara b. Tidak disiplin Tidak disiplin adalah kurang pengawasan supervisor pada saat operator bekerja dan kurangnya motivasi dalam diri si operator pada saat bekerja c. Lalai Faktor penyebabnya adalah dikarenakan factor kelelehan yang dirasakan oleh operator dan kurang konsentrasinya si operator pada saat bekerja 5. Lingkungan Lingkungan juga dapat mempengaruhi variasi dari pengukuran kualitas produk genteng tipe Elabana Round. Adapun uraian permasalahan yang terjadi pada lingkungan adalah : a. Basah Faktor penyebabnya adalah factor cuaca yang tidak stabil sering turun hujan sehingga lantai produksi mengalami kelembapan dan basah b. Tidak nyaman Faktor penyebabnya adalah kebisingan dari mesin-mesin yang berada di lantai produksi, panas yang ditimbulkan oleh atap pabrik yang terlalu rendah dan tidak adanya pendingin serta lantai dan ruangan yang kotor yang disebabkan oleh tidak adanya jadual kebersihan yang teratur sehingga lingkungan terasa tidak nyaman bagi operator. Rasa nyaman dalam bekerja harus diciptakan agar dapat bekerja dengan baik. Universitas Sumatera Utara

5.2.3.2.2. Analisis C