4.6.4. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data menggunakan prosedur lima langkah Six Sigma yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control.
1. Define Pada tahapan ini dilakukan langkah-langkah:
a. Penentuan tujuan dan kriteria pelaksanaan proyek Six Sigma.
b. Pemilihan proyek Six Sigma dengan Diagram pareto untuk dijadikan
prioritas masalah yang akan diselesaikan. c.
Penggambaran alur proses produksi dengan menggunakan Supplier-Input- Process-Output-Costumer SIPOC dan Operation Process Chart OPC.
d. Pendefenisian karakteristik kualitas Critical to Quality CTQ.
2. Measure Pada tahapan ini dilakukan langkah-langkah:
a. Mengidentifikasi standar performansi perusahaan melalui perhitungan
tingkat Defect Per Milion Opportunity DPMO dan nilai sigma level sigma.
b. Uji kenormalan data dengan metode Kolmogorov Smirnov Test
c. Mengidentifikasi kestabilan pada proses produksi menggunakan peta
kontrol atribut np. Penggunaan peta np dikarenakan jumlah sampel yang diamati pada setiap pengamatan tetap dan digunakan untuk mengevaluasi
jumlah kerusakan kecacatan. d.
Mengidentifikasi tingkat kemampuan proses process capability menggunakan nilai Cp dan Cpk.
Universitas Sumatera Utara
e. Penentuan karakteristik CTQ potensial dominan untuk dijadikan prioritas
dalam penyelesaian masalah. 3. Analyze
Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah: a.
Analisis CTQ potensial dengan Diagram pareto untuk memilih prioritas masalah yang akan diselesaikan
b. Analisis penyebab terjadinya cacat pada produk dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang potensial menggunakan Cause Effect Diagram.
c. Analisis kesamaan penyebab terjadinya cacat produk yaitu didasarkan dari
uraian Cause Effect Diagram, Digram SIPOC Suppliers-Inputs- Process-Outputs-Customer dan Operation Process Chart OPC.
d. Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis FMEA untuk
menganalisis resiko kegagalan pada proses maupun produk yang berpengaruhberdampak langsung terhadap tingkat kualitas produk
genteng dengan menentukan nilai Risks Priority Number RPN 4. Improve
Pada tahap ini direncanakan tindakan perbaikan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya cacat pada produk yaitu penetapan sasaran dan alternative
untuk perbaikan dimana sebelum memulai perbaikan, terlebih dahulu ditetapkan sasaran yang ingin dicapai kemudian rekomendasi tindakan
perbaikan berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari fase Analyze berupa
Universitas Sumatera Utara
faktor-faktor potensial penyebab terjadinya produk cacat. Hasil yang diharapkan adalah menurunkan nilai DPMO dan meningkatkan level sigma.
5. Control Merupakan tahap analisis terakhir dari proyek Six Sigma yang menekankan
pada pendokumentasian dan penyebarluasan dari tindakan perbaikan yang akan dilakukan. Control dilakukan setelah rekomendasi tindakan perbaikan
diimplementasikan dan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap proses dan produk.
4.6.5. Analisis Pemecahan Masalah