dapat mengurangi tingkat cacat defect, dengan menggunakan metode Six Sigma Define, Measure, Analyze, Improve, Control dan FMEA Failure Mode and
Effect Analysis.
1.2. Perumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, maka yang menjadi inti permasalahan pada PT. MONIER yaitu masih terdapatnya produk cacat defect,
yang terjadi karena ketidakmampuan proses dalam memenuhi spesifikasi standar kualitas produk. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, maka akan
mengakibatkan tidak tercapainya target produksi, turunnya produktivitas perusahaan, biaya produksi menjadi tinggi, serta tidak terpenuhinya kepuasaan
konsumen. Untuk memecahkan masalah tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Apa parameter kecacatan produk yang paling dominan muncul? 2.
Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya cacat defect pada produk?
3. Apa tindakan perbaikan yang tepat untuk mengurangi produk cacat
defect tersebut?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode
Six Sigma DMAIC dan Failure
Universitas Sumatera Utara
Mode and Effect Analysis FMEA di PT. MONIER ini adalah
mengembangkan suatu metode pengendalian kualitas dalam mengidentifikasi resiko kegagalan pada proses produksi.
Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu: 1.
Menghitung nilai Defect Per Million Opportunity DPMO, sigma σ level,
dan process capability C
p
dan C
pk
perusahaan. 2.
Mengidentifikasi tipe produk dengan persentase cacat terbesar, dan jenis kecacatan produk yang paling dominan yang dibentuk dalam diagram Pareto
3. Menganalisis kecacatan yang paling dominan dan mencari kemungkinan
faktor penyebab timbulnya kecacatan pada produk dalam Cause and Effect Diagram.
4. Mendapatkan resiko kegagalan proses produksi terbesar dalam nilai RPN
Risk Priority Number. 5.
Memberikan rekomendasiusulan tindakan perbaikan kualitas yang tepat dengan menggunakan metode Six Sigma dan FMEA.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah untuk mencapai tujuan dan memberikan ruang lingkup penelitian. Batasan masalah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian dilakukan untuk produk genteng Exel Flat dan Elabana Round Karena produk ini melibatkan seluruh mesin yang berada di bagian produksi.
Universitas Sumatera Utara
2. Data yang digunakan yaitu data produksi dan data produk cacat periode
November 2010 sd Februari 2011. 3.
Pengolahan data menggunakan tools yang terdapat pada metode Six Sigma DMAIC dan Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
4. Pada penelitian ini tidak dibahas aspek biaya.
5. Tidak dilakukan kegiatan eksperimen proses produksi selama penelitian di
perusahaan. 6.
Tindakan perbaikan yang dilakukan hanya sebatas rekomendasi, tidak diimplementasikan langsung.
Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
T idak dilakukan penambahan atau pengurangan terhadap mesin-mesin
ataupun peralatan produksi 2.
Sistem produksi dan spesifikasi produk yang diamati juga tidak mengalami perubahan
3. Tidak memperhatikan faktor perawatan mesin karena seluruh mesin mampu
bekerja secara normal setiap harinya.
1.5. Manfaat Penelitian