Pemotong dan Bukan Pemotong PPh Pasal 21/26

G.1.10. Pemotong dan Bukan Pemotong PPh Pasal 21/26

I. DASAR HUKUM

A. Pasal 21 ayat (1) UU Nomor 36 TAHUN 2008 (berlaku sejak 1 Januari 2009) tentang perubahan keempat atas UU Nomor 7 TAHUN 1983 tentang Pajak Penghasilan

B. Pasal 2 PMK-252/PMK.03/2008 (berlaku sejak 1 Januari 2009) tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan Orang Pribadi

C. PER-31/PJ/2012 (berlaku sejak 27 Desember 2012) tentang pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21 dan/atau PPh pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi

D. PER-32/PJ/2015 (berlaku sejak 7 Agustus 2015) tentang pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21 dan/atau PPh pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi

E. PER-16/PJ/2016 (berlaku sejak 29 September 2016) tentang pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21 dan/atau PPh pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi

PEMOTONG DAN BUKAN PEMOTONG PPh PASAL 21/26

Ketentuan Sejak 1 Januari 2013

Ketentuan Sejak 7 Agustus 2015

Ketentuan Sejak 29 September 2016

N Pemotong N

Pemotong N Tidak o.

o. termasuk o.

o. termasuk o.

o. termasuk

(Pasal 2 ayat (1)

sebagai PER-

sebagai

(Pasal 2 ayat (1)

sebagai

(Pasal 2 ayat (1)

kerja yang

kerja yang

kerja yang

an pajak

an pajak

pemotong

an pajak

(Pasal 2

(Pasal 2

ayat (2)

ayat (2)

(Pasal 2

PER-

PER-

ayat (2)

32/PJ/201

16/PJ/201

PER-

31/PJ/201

1. pemberi kerja yang terdiri dari:

1. orang pribadi dan badan;

2. cabang, perwakil an, atau unit, dalam hal yang melakuk an sebagian atau seluruh administr asi yang terkait dengan pembaya ran gaji, upah, honorari um, tunjanga n,

dan pembaya ran lain adalah cabang, perwakil an, atau unit tersebut.

1. kantor perwakilan negara asing;

1. pemberi kerja yang terdiri dari:

perwakil an, atau unit, dalam hal yang melakuk an sebagian atau seluruh administr asi yang terkait dengan pembaya ran gaji, upah, honorari um, tunjanga n,

dan pembaya ran lain adalah cabang, perwakil an, atau unit tersebut;

1. kantor perwakilan negara asing;

1. pemberi kerja yang terdiri dari:

1. orang pribadi;

2. badan; atau

3. cabang, perwakil an, atau unit, dalam hal yang melakuk an sebagian atau seluruh administr asi yang terkait dengan pembaya ran gaji, upah, honorari um, tunjanga n, dan pembaya ran lain adalah cabang, perwakil an, atau unit tersebut;

1. kantor perwakilan negara asing;

2. bendahara atau pemegang

kas pemerintah, termasuk bendahara atau pemegang

kas pada Pemerintah Pusat termasuk institusi TNI/POLRI, Pemerintah Daerah, instansi atau

lembaga pemerintah, lembaga- lembaga negara lainnya,

dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri,

yang membayarkan gaji,

upah, honorarium, tunjangan,

dan pembayaran lain dengan

nama dan

dalam bentuk

apapun sehubungan dengan pekerjaan

atau jabatan,

jasa, dan kegiatan;

2. organisasi- organisasi internasion al sebagaima na dimaksud dalam Pasal

ayat

(1) huruf c UU PPh, yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

2. bendahara atau pemegang

kas

pemerintah, termasuk bendahara atau pemegang

kas

pada Pemerintah Pusat termasuk institusi TNI/POLRI, Pemerintah Daerah, instansi atau

lembaga pemerintah, lembaga- lembaga negara lainnya,

dan

Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri,

yang

membayarkan gaji,

upah,

honorarium, tunjangan,

dan

pembayaran lain dengan

apapun sehubungan dengan pekerjaan

dan kegiatan;

2. organisasi- organisasi internasion al sebagaima na dimaksud dalam Pasal

3 ayat

(1) huruf

c Undang- UU

PPh, yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

Ketentuan Lebih Lanjut KLIK DISINI

2. bendahara atau pemegang kas pemerintah, termasuk bendahara atau pemegang kas pada Pemerintah Pusat termasuk institusi TNI/POLRI, Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah, lembaga- lembaga negara lainnya, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, yang membayarkan gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan;

2. organisasi- organisasi internasion al sebagaima na dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai penetapan organisasi- organisasi internasion al

yang tidak termasuk subjek Pajak Penghasila n;

3. dana pensiun, badan penyelenggara jaminan

sosial tenaga

kerja, dan

badan- badan lain yang membayar uang pensiun secara berkala

dan tunjangan

hari tua atau jaminan hari tua;

3. pemberi kerja orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang semata- mata mempekerj akan orang pribadi untuk melakukan pekerjaan

3. dana

pensiun,

badan penyelenggara jaminan

badan- badan lain yang membayar uang pensiun secara berkala

tua atau jaminan hari tua;

3. pemberi kerja orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang semata- mata mempekerj akan orang pribadi untuk melakukan pekerjaan

3. dana pensiun, badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja, dan badan- badan lain yang membayar uang pensiun secara berkala dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua;

3. organisasi- organisasi internasion al

yang ketentuan Pajak Penghasila nnya didasarkan pada ketentuan perjanjian internasion al

dan dalam perjanjian internasion al tersebut dan dalam perjanjian internasion al tersebut

usaha atau

Menteri Keuangan;

4. pemberi kerja orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang semata- mata mempekerj

4. orang pribadi yang melakukan

akan orang kegiatan usaha

pribadi atau pekerjaan

untuk

bebas serta

melakukan

badan yang

1. honorari atau

um, komisi,

pekerjaan fee, atau

bukan pembaya

dalam

4. orang pribadi yang melakukan kegiatan

usaha atau

pekerjaan bebas

serta badan

yang membayar:

1. honorari um, komisi, fee, atau pembaya ran lain sebagai imbalan sehubun gan dengan jasa yang dilakuka n

oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak dalam negeri, termasuk jasa tenaga ahli yang melakuk an pekerjaa n bebas dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri, bukan untuk dan atas nama persekut uannya;

2. honorari um, komisi, fee, atau pembaya ran lain sebagai imbalan sehubun

4. orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan yang membayar:

1. honorari

um, komisi, fee, atau pembaya ran lain sebagai imbalan sehubun gan dengan jasa yang dilakuka n oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak dalam negeri, termasuk jasa tenaga ahli yang melakuk an pekerjaa n bebas dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri, bukan untuk dan atas nama persekut uannya;

2. honorari

um, komisi, fee, atau pembaya ran lain sebagai imbalan

ran lain sebagai imbalan sehubun gan dengan jasa yang dilakuka n oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak dalam negeri, termasuk jasa tenaga ahli yang melakuk an pekerjaa n bebas dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri, bukan untuk dan atas nama persekut uannya;

2. honorari um, komisi, fee, atau pembaya ran lain sebagai imbalan sehubun gan dengan jasa yang dilakuka n oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak

rangka melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.

negeri; jasa

gan

dan/ yang

dengan

atau dilakuka

jasa

3. honorari n

komisi, pribadi

orang

n oleh

fee, atau dengan

orang

imbalan status

kepada Pajak

status

peserta luar

Subjek

pendidik negeri;

pelatihan um,

negeri;

, serta komisi,

dan/

pegawai fee, atau

atau

magang; imbalan

fee, atau

pelatihan , serta pegawai magang;

5. penyelenggara

5. penyelenggara 5. penyelenggara

5. penyelenggara termasuk badan

kegiatan,

termasuk badan

kegiatan,

pemerintah,

termasuk badan organisasi yang

pemerintah,

organisasi yang

pemerintah,

bersifat nasional

organisasi yang dan

bersifat nasional

bersifat nasional internasional,

internasional, orang

perkumpulan,

perkumpulan,

perkumpulan, serta

orang pribadi lainnya

serta lembaga menyelenggarak

lainnya yang an

menyelenggarak

menyelenggarak yang membayar

kegiatan,

an kegiatan yang

an kegiatan, honorarium,

membayar

yang membayar hadiah,

hadiah, atau dalam

penghargaan

penghargaan apapun kepada

dalam bentuk Wajib

apapun kepada

apapun kepada orang

Wajib Pajak

orang pribadi dengan

dengan suatu kegiatan.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18