Hibah, Bantuan, Sumbangan yang tidak termasuk Objek pajak

C.4. Hibah, Bantuan, Sumbangan yang tidak termasuk Objek pajak

I. DASAR HUKUM

A. Pasal 4 ayat (1) huruf d angka 4 dan Pasal 4 ayat (3) haruf a angka 2 UU Nomor 36 TAHUN 2008 (berlaku sejak 1 Januari 2009) tentang perubahan keempat atas UU Nomor 7 TAHUN

1983 tentang Pajak Penghasilan

B. Pasal 8 PP 94 TAHUN 2010 (berlaku sejak 30 Desember 2010) tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan pelunasan PPh dalam tahun berjalan

C. PMK- 245/PMK.03/2008 (berlaku sejak 1 Januari 2009) tentang badan-badan dan Orang Pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil yang menerima harta hibah, bantuan, atau sumbangan yang tidak termasuk Objek PPh

D. KEP-11/PJ./1995 (berlaku sejak 1 Januari 1995) tentang penetapan dasar penilaian bagi yang menerima pengalihan harta yang diperoleh dari bantuan, sumbangan, hibahan, warisan yang memenuhi syarat sebagai bukan objek PPh dari WP yang tidak menyelenggarakan pembukuan

II. PERLAKUAN PAJAK BAGI PIHAK PEMBERI SUMBANGAN o SUMBANGAN YANG BISA DIBIAYAKAN OLEH PIHAK PEMBERI SUMBANGAN (KLIK DISINI)

III. PERLAKUAN PAJAK BAGI PIHAK PEMBERI HIBAH, BANTUAN, SUMBANGAN o hibah, bantuan, sumbangan yang merupakan objek pajak yaitu: (Pasal 4 ayat (1) huruf d angka 4

dan penjelasan UU Nomor 36 TAHUN 2008 )

1. keuntungan berupa selisih antara harga pasar dan nilai perolehan atau nilai sisa buku atas pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan selain yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan;

2. keuntungan berupa selisih antara harga pasar dan nilai perolehan atau nilai sisa buku atas pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil karena ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan ;

o klik disini untuk pengertian hubungan usaha,pekerjaan,kepemilikan atau penguasaan

IV. PERLAKUAN PAJAK BAGI PIHAK PENERIMA HIBAH, BANTUAN, SUMBANGAN

o hibah, bantuan, sumbangan yang dikecualikan sebagai objek pajak yaitu : harta hibahan,

bantuan, sumbangan yang diterima oleh : (sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan) ( Pasal 4 ayat (3)

haruf a angka 2 UU Nomor 36 TAHUN 2008 dan Pasal 1, 2, dan 3 PMK- 245/PMK.03/2008 )

A. keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, o Yaitu orang tua dan anak kandung.

B. badan keagamaan, o Yaitu badan keagamaan yang kegiatannya semata-mata mengurus tempat-tempat ibadah dan/atau menyelenggarakan kegiatan di bidang keagamaan yang tidak mencari keuntungan.

C. badan pendidikan, o Yaitu badan pendidikan yang kegiatannya semata-mata menyelenggarakan pendidikan

yang tidak mencari keuntungan.

D. badan sosial termasuk yayasan dan koperasi, atau o Yaitu badan sosial yang kegiatannya semata-mata menyelenggarakan:

1. pemeliharaan kesehatan;

2. pemeliharaan orang lanjut usia (panti jompo);

3. pemeliharaan anak yatim-piatu, anak atau orang terlantar, dan anak atau orang cacat;

4. santunan dan/atau pertolongan kepada korban bencana alam, kecelakaan, dan sejenisnya;

5. pemberian beasiswa;

6. pelestarian lingkungan hidup; dan/atau

7. kegiatan sosial lainnya, yang tidak mencari keuntungan.

E. orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil o Yaitu orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan usaha kecil yang memiliki dan

menjalankan usaha produktif yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

o klik disini untuk pengertian hubungan usaha,pekerjaan,kepemilikan atau penguasaan

V. PEMBUKUAN BAGI PIHAK PENERIMA HIBAH, BANTUAN, SUMBANGAN ( Pasal 10 ayat (4) UU Nomor 36 TAHUN 2008 ) o Apabila terjadi pengalihan harta :

1. yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, maka dasar penilaian bagi yang menerima pengalihan sama dengan nilai sisa buku dari pihak yang melakukan pengalihan atau nilai yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak;

2. yang tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a, maka dasar penilaian bagi yang menerima pengalihan sama dengan nilai pasar dari harta tersebut.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18