perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil Ho tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 berikut: Tabel 3.10
Muatan faktor item
individual consideration
No. Item Koefisien
Standar error Nilai T
Signifikan 16
0.61 0.17
3.61 V
17 0.11
0.10 1.11
X 18
0.58 0.16
3.58 V
19 0.27
0.10 2.68
V
Keterangan: tanda V = signifikan t1.96, X = tidak signifikan
Pada tabel 3.10 terdapat item yang memiliki nilai koefisien t 1.96 yaitu item 17. Hal ini menunjukkan bahwa hanya item 17 saja yang di-drop, artinya
item tersebut tidak ikut serta dianalisis.
3.5.3. Uji validitas konstruk motivasi kerja 1.
Responsibility
Peneliti menguji apakah 5 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur responsibility. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan pada 5
item, didapatkan model fit tanpa modifikasi, dengan Chi-Square = 4.05, df = 5 , P- value = 0.54168 , RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value
0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor dapat diterima,
seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu responsibility.
Selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil Ho tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut:
Tabel 3.11 Muatan faktor item
responsibility
Keterangan: tanda V = signifikan t1.96, X = tidak signifikan
Pada tabel 3.11 terdapat item yang memiliki nilai koefisien t 1.96, yaitu item 4 dan 5. Hal ini menunjukkan bahwa hanya item 4 dan 5 saja yang di-drop,
artinya item tersebut tidak ikut serta dianalisis.
2. Advancement
Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur advancement. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan
dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 40186.01, df = 2, P-value = 0.00000, RMSEA = 10.595. Peneliti kemudian melakukan modifikasi
sebanyak 2 kali terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan
Chi-Square = 208.93 , df = 0 , P-value = 1.00000 , RMSEA = 0.000. Nilai Chi- Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model
dengan satu faktor dapat diterima, seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu advancement.
Selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
No. Item Koefisien
Standar error Nilai T
Signifikan 1
0.49 0.11
4.32 V
2 0.87
0.17 5.22
V 3
0.22 0.09
2.51 V
4 -0.22
0.09 -2.51
X 5
-0.19 0.09
-2.51 X