Uji Hipotesis Penelitian HASIL PENELITIAN
advancement – 0.074 work it self + 0.710 achievement +
0.074 recognition + 0.170 commitment affektif
– 0.010 commitment continuance
– 0.052 commitment normative.
Berdasarkan data pada tabel 4.8, juga dapat diketahui signifikan atau tidaknya masing-masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab berbagai hipotesis dalam
penelitian ini, yaitu: 1. Variabel idealized influence
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.184 dengan signifikansi 0.004 sig0.05, maka Ha
1
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan idealized influence aspek kepemimpinan transformasional terhadap
kepuasan kerja” ditolak. Artinya idealized influence berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin tinggi idealized
influence maka semakin tinggi juga kepuasan kerja. 2. Variabel inspirational motivation
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.237 dengan signifikansi 0.006 sig0.05, maka Ha
2
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan inspirational motivation aspek kepemimpinan transformasional
terhadap kepuasan kerja” ditolak. Artinya inspirational motivation berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin
tinggi inspirational motivation maka semakin tinggi juga kepuasan kerja. 3. Variabel intellectual stimulation
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.017 dengan signifikansi 0.831 sig0.05, maka Ha
3
y ang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang
signifikan intellectual stimulation aspek kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja” diterima. Artinya intellectual stimulation tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. 4. Variabel individualized consideration
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.036 dengan signifikansi 0.632 sig0.05, maka Ha
4
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan individualized consideration aspek kepemimpinan transformasional
terhadap kepuasan kerja” diterima. Artinya individualized consideration tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. 5. Variabel responsibility
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.099 dengan signifikansi 0.800 sig0.05, maka Ha
5
yang menyata kan “tidak terdapat pengaruh yang
signifikan responsibility aspek motivasi kerja terhadap kepuasan kerja”
diterima. Artinya responsibility tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.
6. Variabel advancement Diperoleh nilai koesfisien regresi sebesar 0.084 dengan signifikansi 0.835
sig0.05, maka Ha
6
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan advancement
aspek motivasi kerja terhadap kepuasan kerja” diterima. Artinya advancement tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja.
7. Variabel work it self Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.074 dengan signifikansi 0.458
sig0.05, maka Ha
7
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan work it self
aspek motivasi kerja terhadap kepuasan kerja” diterima. Artinya work it self tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja. 8. Variabel achievement
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.710 dengan signifikansi 0.000 sig0.05, maka Ha
8
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan achievement
aspek motivasi kerja terhadap kepuasan kerja” ditolak. Artinya achievement berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin tinggi achievement maka semakin tinggi juga kepuasan kerja
9. Variabel recognition Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.074 dengan signifikansi 0.220
sig0.05, maka Ha
9
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan recognition aspek motivasi kerja
terhadap kepuasan kerja” diterima. Artinya recognition tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja. 10. Variabel affective commitment
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.170 dengan signifikansi 0.014 sig0.05, maka Ha
10
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan affective commitment aspek komitmen organisasi terhadap
kepuasan kerja” ditolak. Artinya affective commitment berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin tinggi
affective commitment maka semakin tinggi juga kepuasan kerja 11. Variabel continuance commitment
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.010 dengan signifikansi 0.833 sig0.05, maka Ha
11
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan continuance commitment pada aspek komitmen organisasi terhadap
kepuasan kerja” diterima. Artinya continuance commitment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.
12. Variabel normative commitment Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.052 dengan signifikansi 0.486
sig0.05, maka Ha
12
yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan normative commitment aspek komitmen organisasi terhadap
kepuasan kerja” diterima. Artinya normative commitment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.