3.6. Metode Analisis Data
Untuk metodologi penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap kepuasan
kerja maka peneliti mengolah data yang didapatkan dengan menggunakan tekhnik statistik Multiple Regression Analysis analisis regresi berganda. Tekhnik analisis
regresi berganda ini digunakan agar dapat menjawab hipotesis yang ada pada bab dua. Dengan dependent variabel yaitu kepuasan kerja dan independent variabel
aspek gaya kepemimpinan transformasional, aspek motivasi kerja dan aspek komitmen organisasi maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ b
9
X
9
+ b
10
X
10
+b
11
X
11
+ b
12
X
12
+ e
Dengan penjabaran sebagai berikut : Y = Kepuasan kerja
a = Konstan b = Koefisien regresi untuk masing-masing X
X
1
= Idealized influence X
2
= Inspirational Motivation X
3
= Intellectual Simulation X
4
= Individual Consideration X
5
= Tanggung jawab responsibility X
6
= Kemajuan advancement X
7
= Pekerjaan itu sendiri work it self X
8
= Capaian achievement X
9
= Pengakuan recognition X
10
= Affective commitment X
11
= Continuance Commitment
X
12
= Normative Commitment
e = Residual Perhitungan penelitian pada bagian ini menggunakan software SPSS 16.0.
Dalam analisis regresi berganda ini dapat diperoleh informasiR
2
yang menunjukkan proporsi varian dari dependent variable DV yang bisa diterangkan
oleh indenpendent variable IV. Untuk mendapatkan nilai R
2
digunakan rumus sebagai berikut:
=
Dimana: R
2
= koefisien determinasi berganda SSreg = jumlah kuadrat regresi
SSy = jumlah kuadrat dari variabel y Selanjutnya, untuk membuktikan apakah regresi X terhadap Y signifikan atau
tidak, maka digunakan uji F untuk membuktikan hal tersebut. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dimana pembilang disini adalah R
2
dengan df-nya dilambangkan k, yaitu banyaknya IV yang dianalisis, sedangkan penyebutnya 1
– R
2
dibagi dengan df-nya N
– k – 1 dimana N adalah ukuran sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah IV yang diujikan memiliki pengaruh
terhadap DV. Kemudian peneliti melakukan uji t dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Maksud uji
tadalah melihat apakah signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV. Uji t dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana b adalah koefisien regresi dan S
b
adalah standar error dari b. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya.