2. Hasil belajar yang diukur hanya pada aspek kognitif C1, C2, C3, dan C4
dan afektif. 3.
Pembelajaran hanya pada konsep protista.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai
berikut: “Bagaimanakah perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa
yang diajar melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pembelajaran konvensional pada konsep protista?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang diajarkan kooperatif tipe jigsaw dengan
pembelajaran konvensional pada konsep protista.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi Guru a.
Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
b. Dapat dijadikan masukan bagi guru tentang salah satu model dan
metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
2. Bagi Peneliti
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mengajar peneliti sebagai calon guru biologi.
8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
“Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran
kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama.
”
1
Menurut Johnson seperti dikutip Isjoni mengemukakan, “Cooperanon
means working together to accomplish shares goals. Within cooperative activities individuals seek outcomes that are beneficial to
all other groups members. Cooperative learning is the instructional use of small groups that allows students to work together to maximize their
own and each other as learning
”. Berdasarkan uraian tersebut, cooperative learning mengandung arti bekerja bersama dalam
mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif, siswa mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompok.Belajar
kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok itu.
Prosedur cooperative learning didesain untuk mengaktifkan siswa melalui inkuiri dan diskusi dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-6
orang.
2
Pembelajaran kooperatif menurut Johnson Johnson seperti dikutip Zulfiani adalah cara belajar yang menggunakan kelompok kecil sehingga
siswa bekerja dan belajar satu sama lain. Untuk mencapai tujuan kelompok di
1
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 2, h. 189.
2
Isjoni, Cooperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta, 2007, Cet. I, h. 15-16.