dalam belajar kooperatif siswa berdiskusi dan saling membantu serta mengajak satu sama lain untuk memahami isi materi pelajaran.
3
Pada dasarnya cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu perilaku bersama dalam melakukan pekerjaan dalam struktur kerjasama
yang teratur dalam kelompok, dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
4
Menurut Arihi, L. S seperti dikutip La Iru, pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan model pembelajaran dalam kelompok-
kelompok kecil, dengan anggota kelompok 3 –5 orang, yang dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya stiap anggota kelompok harus saling kerja sama dan saling membantu untuk memahami materi, sehingga setiap siswa
selain mempunyai tanggung jawab berpasangan, juga mempunyai tanggung jawab dalam kelompok.
5
Jadi, pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bekerjasama antara siswa lain untuk mencapai
tujuan bersama dengan membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih dan keterlibatan dari setiap anggota kelompok sangat
mempengaruhi. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam
kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan
prinsip dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam
pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harusbelajar dari guru kepada siswa. Siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa
3
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, Cet. I, h. 130.
4
Tukiran Taniredja, dkk.,Model-Model Pembelajaran Inovatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 56.
5
La Iru dan La Ode Safiun Arihi, Analisis Penerapan : Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model
– Model Pembelajaran, Bantul : Multi Presindo, 2012, Cet. I, h. 47.
lainnya.Pembelajaran oleh rekan sebaya lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru.
6
b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Secara Tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus
mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif
Manajemen kooperatif memfunyai tiga fungsi, yaitu: a
Fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif
dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah
ditentukan. b
Fungsi manajemen sebagai organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar
proses pembelajaran berjalan dengan efektif. c
Fungsi manajemen sebagai control, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ditentukan criteria keberhasilan baik melalui
bentuk tes maupun nontes. 3.
Kemauan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan
secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.
6
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. 3, h. 203.
4. Keterampilan Bekerja Sama
Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu
didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggoata lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
7
c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. 1
Hasil Belajar Akademik Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah
dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
2 Penerimaan terhadap Keragaman
Efek penting yang kedua dari model pembelajaran kooperatif ialah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya,
kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. 3
Pengembangan Keterampilan Sosial Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk
mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilan ini amat penting untuk dimiliki di dalam masyarakat di mana
banyak kerja orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain dan dimana masyarakat secara
budaya semakin beragam.
8
7
Rusman,op.cit., h. 207-208.
8
Muslimin Ibrahim, dkk., Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: University Press, 2000, h. 7-9.