Hasil Belajar Kajian Teori
dalam segala macamkeseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
27
Jadi, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dihasilkan dariinteraksi dengan lingkungannya sebagai hasil pengalaman.
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Menurut Sudjana seperti dikutip Asep Jihad hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
28
Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga
aspek kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian kompetensi tersebut, yaitu penilaian terhadap; 1 penguasaan
materi akademik kognitif, 2 hasil belajar yang bersifat proses formatif afektif, dan 3 aplikatif produktif psikomotor.
a. Hasil Belajar Penguasaan Materi Kognitif
Penilaian hasil belajar penguasaan materi berujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan berupa
materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan
mentalotak. Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai dari yang tingkatan rendah sampai tinggi, yakni,
pengetahuaningatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
29
b. Hasil Belajar Proses NormatifAfektif
Hasil belajar proses berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau
metode. Ciri hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian terhadap pelajaran,
27
Muhibbin Syah, op. cit., h. 89.
28
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2010, Cet.3, h.14-15.
29
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 13
– 14.
kedisiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan sebagainya. Ranah afektif ini dirinci oleh Krathwohl dkk., menjadi
lima jenjang, yakni: 1 perhatianpenerimaan, 2 tanggapan, 3 penilaianpenghargaan, 4 pengorganisasian, dan 5 karakterisasi
terhadap suatu atau beberapa nilai.
30
c. Hasil Belajar Aplikatif Psikomotor
Hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan
tampak setelah siswa menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung pada kedua ranah tersebut
dalam kehidupan siswa sehari-hari. Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7 tingkatan dan ada pula yang hanya 6 tingkatan,
yakni: 1
Persepsi mampu menafsirkan rangsangan, peka terhadap rangsangan, menyeleksi obyek
2 Kesiapan mampu berkonsntrasi, menyiapkan diri secara fisik,
emosi, dan mental 3
Gerakan terbimbing mampu meniru contoh, mencoba-coba, pengembangan respon baru
4 Gerakan terbiasa berketerampilan, berpegang pada pola, respon
baru muncul dengan sendirinya 5
Gerakan kompleks sangat terampil secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah
6 Penyesuaian pola gerakan mampu menyesuaikan diri, bervariasi,
pemecahan masalah 7
Kreatifitaskeaslianmampu menciptakan yang baru, berinisiatif
31
30
Ibid., h. 19 –20.
31
Ibid., h. 23 –24.