keberfungsian keluarga pada dimensi pemecahan masalah tidak diikuti oleh rendahnya tingkat kecerdasan emosional para pelajar SMP.
Hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yolanda 2012 yang menemukan bahwa
keberfungsian keluarga memiliki korelasi yang positif terhadap kecerdasan emosional remaja. Adanya hasil yang tidak signifikan
antara keberfungsian keluarga pada dimensi pemecahan masalah terhadap kecerdasan emosional remaja, menurut peneliti dikarenakan
oleh adanya variabel lain yaitu pola asuh autoritatif yang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional remaja. Hal ini sejalan
dengan yang dikatakan oleh Syamsul 2000 bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif dengan memprioritaskan kepentingan
anak, memecahkan masalah anak dengan menuruti kemauannya, membimbing anak ke arah kemandirian, lebih menghargai anak yang
memiliki emosi dan pendapatnya sendiri akan memberikan efek kematangan emosional yang baik sehingga remaja memiliki
keterampilan sosial yang baik dalam menyelesaikan permasalahannya.
2. Hubungan antara Komunikasi terhadap Tingkat Kecerdasan
Emosional para pelajar SMP Jaya Suti Abadi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 136 siswa di SMP Jaya Suti Abadi Kabupaten Bekasi didapatkan hasil
analisa dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p value
0.462 taraf signifikan 0.05 yang menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Artinya, tidak
terdapat hubungan antara dimensi komunikasi terhadap kecerdasan emosional para pelajar SMP Jaya Suti Abadi. Hal ini dibuktikan
dengan hasil responden yang memiliki fungsi keluarga baik dan kecerdasan emosional yang baik adalah sebanyak 54 orang 39.7
dari total keseluruhan responden sebanyak 136 orang. Dengan kata lain, tingginya tingkat keberfungsian keluarga pada dimensi
komunikasi tidak diikuti oleh tingginya tingkat kecerdasan emosional para pelajar SMP.
Hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yolanda 2012 yang menemukan bahwa
keberfungsian keluarga memiliki korelasi yang positif terhadap kecerdasan emosional remaja. Adanya hasil yang tidak signifikan
antara keberfungsian keluarga pada dimensi komunikasi terhadap kecerdasan emosional remaja, menurut peneliti dikarenakan oleh
adanya variabel lain yaitu persepsi remaja untuk melakukan penyesuaian sosial dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional
remaja. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Salovey Mayer 2000 bahwa remaja yang memiliki persepsi penyesuaian sosial yang
baik seperti penerimaan diri, mempunyai hubungan yang positif dengan teman sebaya nya, dan mempunyai tujuan hidup akan memiliki