Hubungan antara Peran terhadap Tingkat Kecerdasan Emosional Hubungan antara Komunikasi terhadap Tingkat Kecerdasan

61,8, sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang 38,2

1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional Latifah, 2012. Hasil statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas usia responden adalah 13 tahun sebanyak 74 orang 54,4 dan usia 14 tahun sebanyak 37 orang 27,2. Hasil survey Goleman 2006 menunjukkan kecenderungan bahwa remaja saat ini lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya di seluruh dunia, khususnya pada usia 12-15 tahun. Remaja pada usia 12-15 tahun juga memiliki kemandirian yang hadir bersama dengan kebutuhan keintiman dan dukungan orang tua. Dimana pada masa-masa ini konflik antara orang tua dan anak memuncak Dahlan, 2004. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sari 2011 yang meneliti tentang kematangan emosional pada rentang usia 16-18 tahun, didapatkan hasil bahwa tidak lagi terdapat kematangan emosional yang kurang baik pada rentang usia tersebut. Ini menujukkan bahwa usia 16- 18 tahun, remaja sudah mampu mengendalikan emosinya dan menunjukkan kecerdasan emosionalnya. Sehingga diharapkan setelah melewati usia remaja 12-15 tahun, kecerdasan emosional remaja mampu lebih baik dan cerdas dalam mengontrol emosionalnya. Dari uraian singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa masa remaja awal 12-15 tahun sedang melewati masa transisi dengan emosi yang dapat berubah-ubah dengan cepat sehingga dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional

2. Gambaran Responden Berdasarkan Kecerdasan Emosional

Gambaran kecerdasan emosional pada responden dilihat dari nilai mean, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi yang didapatkan dari pengisian kuesioner EATQ-R. Nilai mean kecerdasan emosional yang didapatkan pada responden ini adalah sebesar 238 SD = 18.23, nilai maksimum 283, dan nilai minimum 192. Gambaran kecerdasan emosional pada responden dikategorikan menjadi baik dan kurang baik. Pengkategorian dilakukan berdasarkan nilai mean dan standar deviasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 136 orang responden di SMP Jaya Suti Abadi diperoleh sebanyak 73 siswa 53,7 yang mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang baik dan 63 siswa 46,3 yang mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMP Jaya Suti Abadi sudah mampu mengontrol emosionalnya dengan baik. Baik dalam hal kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati,