Hubungan antara Pemecahan Masalah terhadap Tingkat

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisis Univariat

1. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian

1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Nolen-Hoeksema 2007 menyatakan bahwa jenis kelamin termasuk faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional. Contohnya adalah angka suasana hati depresi menjadi lebih meninggi untuk remaja perempuan dibanding remaja laki-laki. Hal ini bisa dipicu oleh meningkatnya kadar hormon yang lebih menonjol pada remaja perempuan. Perempuan juga cenderung menyalurkan emosinya dengan kemarahan melalui perilaku agresif dan perkataan yang dapat merendahkan orang lain Goleman, 2006. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan perbedaan jenis kelamin dapat berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan emosional usia remaja awal, sehingga adanya perbedaan jenis kelamin perlu diukur oleh peneliti. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Jaya Suti Abadi Kabupaten Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan jumlah 136 siswa, mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 84 orang 61,8, sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang 38,2

1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional Latifah, 2012. Hasil statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas usia responden adalah 13 tahun sebanyak 74 orang 54,4 dan usia 14 tahun sebanyak 37 orang 27,2. Hasil survey Goleman 2006 menunjukkan kecenderungan bahwa remaja saat ini lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya di seluruh dunia, khususnya pada usia 12-15 tahun. Remaja pada usia 12-15 tahun juga memiliki kemandirian yang hadir bersama dengan kebutuhan keintiman dan dukungan orang tua. Dimana pada masa-masa ini konflik antara orang tua dan anak memuncak Dahlan, 2004. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sari 2011 yang meneliti tentang kematangan emosional pada rentang usia 16-18 tahun, didapatkan hasil bahwa tidak lagi terdapat kematangan emosional yang kurang baik pada rentang usia tersebut. Ini menujukkan bahwa usia 16- 18 tahun, remaja sudah mampu mengendalikan emosinya dan menunjukkan kecerdasan emosionalnya. Sehingga diharapkan setelah