Gambaran Responden Berdasarkan Kecerdasan Emosional

tingkat kecerdasan emosi yang baik walaupun komunikasi di dalam keluarganya masih terjalin kurang baik.

3. Hubungan antara Peran terhadap Tingkat Kecerdasan Emosional

para pelajar SMP Jaya Suti Abadi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 136 siswa di SMP Jaya Suti Abadi Kabupaten Bekasi didapatkan hasil analisa dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p value 0.276 taraf signifikan 0.05 yang menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat hubungan antara dimensi peran terhadap tingkat kecerdasan emosional para pelajar SMP Jaya Suti Abadi. Hal ini dibuktikan dengan hasil responden yang memiliki fungsi keluarga kurang baik dan kecerdasan emosional yang kurang baik adalah sebanyak 30 orang 22.1 dari total keseluruhan responden sebanyak 136 orang. Dengan kata lain, rendahnya nya tingkat keberfungsian keluarga pada dimensi peran tidak diikuti oleh rendahnyanya tingkat kecerdasan emosional para pelajar SMP. Hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yolanda 2012 yang menemukan bahwa keberfungsian keluarga memiliki korelasi yang positif terhadap kecerdasan emosional remaja. Adanya hasil yang tidak signifikan antara keberfungsian keluarga pada dimensi peran terhadap kecerdasan emosional remaja, menurut peneliti kecerdasan emosional dapat ditingkatkan melalui berbagai macam bentuk pelatihan, misalnya pelatihan asertivitas. Pelatihan asertivitas adalah upaya melatih individu untuk dapat memiliki kesadaran diri, membina hubungan yang baik dengan orang lain, kemampuan individu untuk dapat berkata tegas, dan bagaimana individu mampu melihat konflik untuk mengubah dari situasi negatif menjadi interaksi positif Alberti dan Emmons, 2002. Sebagian besar siswa SMP Jaya Suti Abadi Kabupaten Bekasi mengungkapkan bahwa mereka pernah beberapa kali mengikuti pelatihan asertivitas selama 2 hari di sekolah yang memang sengaja diadakan oleh pihak sekolah dan bekerja sama oleh pihak trainer untuk proses kematangan emosional para muridnya. Jadi, individu yang peran dan tugas dalam keluarganya berfungsi kurang baik apabila sudah pernah mengikuti pelatihan asertivitas akan membentuk kecerdasan emosional yang baik dengan sendirinya.

4. Hubungan antara Responsivitas Afektif terhadap Tingkat

Kecerdasan Emosional para pelajar SMP Jaya Suti Abadi Hasil penelitian mengenai hubungan antara responsivitas afektif terhadap tingkat kecerdasan emosional para pelajar SMP Jaya Suti Abadi menunjukkan bahwa 136 orang responden yang mempunyai fungsi keluarga responsivitas yang baik ternyata ada 48