Perencanaan Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Pendidikan Karakter

yang baik berdasarkan data dan informasi yang benar dan handal. hasil laporan analisis konteks 8 delapan Standar Nasional Pendidikan dapat digunakan sebagai alat yang mengukur kinerja Madrasah dari SPM dan SNP sehingga rencana pengembangan madrasah didasarkan pada data yang solid dan bukan berdasarkan atas perkiraan, asumsi atau bahkan kebiasaan saja. Kepemimpinan kepala sekolah dalam perencanaan dapat dilihat pada visi, misi, dan tujuan sekolah. Dari hasil studi dokumen, didapatkan bahwa visi MIN 09 Petukangan Selatan adalah Terwujudnya pribadi muslim yang soleh, berprestasi, sehat dan kreatif. Sedangkan misi MIN 09 Petukangan Selatan adalah: 1 Soleh a Menanamkan dan membiasakan prilaku Islami, misalnya pembiasaan mengucap salam dan bersalaman jika bertemu guru, tamu dan sesama teman; pembiasaan tadarus Al- qur’an sebelum belajar; pembiasaan sholat berjamaah untuk kelas tiga, empat dan lima; melaksanakan pesantren Ramadhan dan kegiatan buka bersama guru, peserta didik dan orang tua; hafalan juz 30 dan doa-doa harian. b Menciptakan suasana yang agamis misalnya, pemutaran lagu- lagu islami; pemutaran ayat-ayat suci Al- qur’an pada jam-jam istirahat; memasang slogan-slogan islami dan asmaul husna. 2 Berprestasi a Dalam bidang Akademik misalnya, membina dan meningkatkan minat baca, mandiri, kreatif dan berprestasi; aktif mengikuti kegiatan lomba bidang studi; olimpiade dan ekstra kurikuler; memiliki nilai output rata-rata minimal tujuh; tenaga pendidik yang aktif dalam kegiatan MGMP; menjadikan MIN 09 sebagai Madrasah Standar Nasional MSN. b Non Akademik Menumbuh kembangkan potensi diri peserta didik dengan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan adalah Paskibra, Pramuka, Marawis, Paduan Suara, Qasidah, Futsal, Qira’at, Calung, Bahasa Arab, dan Sains Club. 3 Sehat Membudayakan lingkungan yang bersih dan sehat a. Lomba kebersihan madrasah setiap 4 bulan b. Operasi semut setiap hari sabtu c. Pemilahan sampah organic, non organic dan B3 d. Penghijauan lingkungan madrasah e. Penanaman apotik hidup f. Pembuatan Biopori g. Pengolahan sampah menjadi pupuk h. Berkoordinasi dengan PUSKESMAS desa dan kecamatan dalam masalah kesehatan i. Jum’at bersih j. Kantin sehat 4 Kreatif Menggali dan mengembangkan life skil peserta didik a Memfasilitasi peserta didik dengan kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. b Mengikutsertakan peserta didik dalam berbagai even lomba baik interen maupun kegiatan di luar madrasah c Membekali peserta didik dengan keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari; diantaranya keterampilan computer dan kebahasaan Bahasa Arab dan Inggris mengaplikasikan IPTEK dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM d Melaksanakan Pendidikan dan Latihan IT untuk tenaga Kependidikan e Melengkapi sarana pendidikan dengan internet f Melakukan kegiatan pembelajaran dengan teknologi yang sesuai dengan perkembangan. Visi dan Misi MIN 09 Petukangan Selatan pada kepemimpinan Bapak Masturo, S.Ag direvisi kembali dari visi dan misi kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya pada tahun 2012. Pada pembuatan visi dan misi sekolah, kepala sekolah melibatkan seluruh komponen stake and share holder sekolah Wakil kepala sekolah, guru, TU, dan komite sekolah. 2 Visi tersebut mencerminkan cita-cita MIN 09 Petukangan Selatan sebagai lembaga pendidikan dasar yang berciri khas agama Islam. Sedangkan misi tersebut menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi. Misi MIN 09 Petukangan Selatan adalah soleh, berprestasi, sehat dan kreatif. Pada setiap misi tersebut tersirat nilai-nilai karakter yang ingin dikembangkan di sekolah. Pada misi pembentukan karakter anak sholeh, sekolah menanamkan nilai religius dan kejujuran. Yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya. Hal ini nampak dalam kebiasaan perilaku islami yang dilakukan. Antara lain pembiasaan mengucap salam dan bersalaman jika bertemu guru, tamu dan sesama teman, pembiasaan tadarus Al- Qur’an sebelum belajar, pembiasaan shalat berjamaah untuk kelas tiga, empat dan lima, dan lain-lain. Pada misi berprestasi, sekolah menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri dan menghargai prestasi. Untuk menciptakan sebuah prestasi sekolah, semua komponen sekolah harus saling bekerjasama. Misalnya dengan memiliki tenaga 2 Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan Waka Kurikulum pendidik yang aktif dalam kegiatan MGMP, aktif mengikuti kegiatan lomba bidang study, olimpiade dan menanamkan nilai- nilai karakter yang baik melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. MIN 09 Petukangan Selatan juga memiliki misi membudayakan lingkungan yang bersih dan sehat. Anak-anak dilatih untuk peduli sosial dan peduli lingkungan serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Misalnya dengan lomba kebersihan madrasah setiap 4 bulan sekali, pemilahan sampah organic, non organic dan B3, pengolahan sampah menjadi pupuk, dan lain-lain. Sedangkan misi yang terakhir adalah kreatif. Dengan berbagai kegiatan yang menunjang aktivitas siswa diharapkan memiliki nilai-nilai karakter inti dari religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu dan lain-lain. 3 Perencanaan program sekolah yang lain yang dilakukan agar tercapainya tujuan sekolah, antara lain: a. Mastery learning programme, yaitu perencanaan program sekolah yang mengarah pada praktik pembelajaran yang tuntas. Inti dari program ini adalah setiap anak yang belajar harus mencapai tingkat ketuntasan mastery learning sebagaimana yang disyaratkan dalam KKM kriteria ketuntasan minimal. Anak yang belum tuntas harus diberikan program perbaikan melalui remedial teaching dan anak yang tuntas diberikan pengayaan. b. Quality Improvement Programme, yaitu perencanaan sekolah yang mengarah pada peningkatan dan penciptaan budaya mutu dan kualitas di sekolah. Program ini merupakan program unggulan sekolah di bidang akademik maupun non akademik baik seni-budaya maupun olahraga. 3 Diolah dari Profil Sekolah dan hasil wawancara dengan Masturo, S.Ag Kepala MIN 09 Petukangan Selatan c. E-Learning Programme yaitu perencanaan sekolah yang mengarah pada kegiatan pendidikan berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi. Segala aktivitas yang dilakukan guru, karyawan sekolah maupun siswa senantiasa berbasis pada high-tech, seperti komputer, internet. d. Human Resources Departmen Programme, yaitu perencanaan program sekolah yang dirancang untuk memberdayakan seluruh personil sekolah seperti seminar, diklat dan beragam kegiatan-kegiatan pemberdayaan lain yang inovatif dan produktif. e. Reward and Punishment Programme, yaitu perencanaan program sekolah yang bertujuan untuk memberikan perlakuan kepada seluruh warga sekolah secara adil dan profesional sesuai dengan prinsip manajemen modern. Program ini dirancang agar semua warga sekolah selalu termotivasi untuk berprestasi terbaik. 4

b. Pengembangan Kurikulum

Kurikulum dibutuhkan oleh guru sebagai pedoman, baik sebelum melakukan kegiatan pembelajaran di kelas maupun pada saat melakukan pembelajaran, dan bahkan sesudah proses pembelajaran itu berlangsung. Kepala madrasah bertanggung jawab agar setiap guru yang berada di bawah pimpinannya tahu dan memahami setiap kurikulum yang sedang berlaku, dan selanjutnya kepala sekolah bertindak untuk melakukan supervisi. Pada saat penelitian dilakukan, sekolah masih menggunakan kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP sudah disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang terdiri atas agama, peningkatan iman dan taqwa 4 Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah serta ahlak mulia, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dinamika perkembangan global, kondisi sosial budaya masyarakat setempat, kesetaraan gender dan karakteristik satuan pendidikan. Berdasarkan wawancara dengan Bapak M. Jalaludin S selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum menjelaskan tugasnya sebagainya konseptor dan evaluatif kurikulum bersama dengan kepala sekolah, guru, komite madrasah, ahli pendidikan, dan kantor kementrian agama kota. Kurikulum di MIN 09 Petukangan Selatan memuat 5 kelompok mata pelajaran. Madrasah sudah mengembangkan dan melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Kurikulum MIN 09 Petukangan Selatan memuat 12 mata pelajaran dan 3 muatan lokal. Yaitu tahfidz, bahasa inggris, dan TIK. Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran, akan tetapi masih ada muatan lokal yang belum ada silabusnya. Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun adalah 37 minggu. Alokasi waktu tiap jam pembelajaran adalah 35 menit. Pembelajaran pada kelas rendah menggunakan pendekatan guru kelas untuk jenis mata pelajaran umum dan guru mata pelajaran untuk mata pelajaran agama,muatan lokal dan kelas tinggi kelas 4,5,6. Jumlah jam pembelajaran perminggu kelas 1 dan 2 adalah 34 jam, kelas 3 adalah 36 jam, kelas 4 sampai 6 sebanyak 43 jam pembelajaran. Bentuk pengembangan kurikulum dalam implementasi pendidikan karakter, antara lain: