Pendidikan karakter adalah usaha sengaja sadar untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk
individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan.”
4
Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan, dapat dinyatakan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu
yang merupakan kepribadian khusus, yang menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakannya dengan individu lain.
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter saat ini merupakan topik yang banyak dibicarakan di kalangan pendidik. Pendidikan karakter diyakini sebagai aspek penting dalam
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM, karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter masyarakat yang berkualitas perlu dibentuk dan
dibina sejak usia dini, karen a usia dini merupakan masa “emas” namun “kritis” bagi
pembentukan karakter seseorang. Berkaitan dengan hal tersebut maka pemerintah Indonesia, kini sangat gencar
mensosialisasikan pendidikan karakter. Kementrian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan penerapan implementasi pendidikan karakter anak untuk semua
tingkat pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, termasuk di dalam kurikulum 2013.
Inti dari kurikulum 2013 adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih
baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan mempresentasikan, apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima
materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan
4
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011, cet Ke-1, h. 15.
penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif,
dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih
baik.
5
Pendidikan karakter pada intinya bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong,
berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
berdasarkan pancasila.
6
Munculnya gagasan program pendidikan karakter di Indonesia, bisa dimaklumi. Sebab, selama ini dirasakan, proses pendidikan dirasakan belum berhasil membangun
manusia Indonesia yang berkarakter. Bahkan, banyak yang menyebut, pendidikan telah gagal, karena banyak lulusan lembaga pendidikan Indonesia termasuk sarjana
yang pandai dan mahir dalam menjawab soal ujian, berotak cerdas, tetapi tidak memiliki mental yang kuat, bahkan mereka cenderung amoral.
7
Pendidikan karakter pada intinya berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik. Selanjutnya dilakukan
perbaikan terhadap perilaku yang kurang baik dan penguatan perilaku yang sudah baik. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh agar
mampu mewujudkan nilai-nilai luhur pancasila.
8
5
guruorid, Inti Kurikulum 2013 : Penyederhanaan, Tematik – Integratif, 2013,
http:guru.or.idinti- kurikulum-2013-penyederhanaan-tematik-integratif.html
6
Pendidikan Karakter “Karakter Merupakan Jati Diri”,
http:pndkarakter.wordpress.comcategorytujuan- dan-fungsi-pendidikan-karakter
7
Gunawan, op. cit., hal. 28-29.
8
Najib Sulhan, Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa Sinergi Sekolah dengan Rumah Surabaya : Jaring Pena, 2011, h. 5.