Keberhasilan implementasi program ini tidak terlepas dari peran orang tua dan komite sekolah dalam mendukung program yang dijalankan. Sekolah perlu menjamin
hubungan kerjasama guna mendapatkan dukungan. Sekolah tidak mungkin dapat melaksanakan sendiri kegiatan yang sudah diprogramkan, sehingga perlu dicarikan
solusi dan pemecahannya bersama komite sekolah.
10. Integrasi Nilai-nilai Karakter dalam PengendalianPengawasan Program
Pengendalian dalam pengelolaan sekolah meliputi supervisi, monitoring, dan evaluasi terhadap perencanaan, pelaksanaan dan hasil-hasil pemenuhan SNP.
Pengendalian lebih menekankan kepada upaya-upaya sekolah untuk menghasilkan atau menjamin keterlaksanaan program dan keberhasilan tujuan. Supervisi merupakan
bantuan untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang timbul selama pelaksanaan program. Sedangkan monitoring merupakan upaya untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan terhadap hambatan atau penyimpangan. Evaluasi adalah menilai kinerja sekolah secara keseluruhan atas
berbagai keberhasilan program pemenuhan SNP.
19
Proses pengendalian dalam manajemen sekolah ini hendaknya juga diiringi dengan nilai-nilai karakter pelaku pengendali itu sendiri, antara lain: jujur, percaya
diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif, inovatif, dapat dipercaya, adil, ulet, teliti, visioner, dedikatif, terbuka, tertib, sportif dan taat peraturan. Sedangkan apabila
dilihat dari sisi manajerial atau kelembagaan, maka nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkanmuncul dalam pengendalian ini antara lain adalah nilai-nilai terbuka,
obyektif, adil, terukur standar dan bertanggungjawab.
B. Kepemimpinan Kepala Sekolah
1. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemimpin ialah orang yang memimpin, ia ditunjuk menjadi
– organisasi itu; sedangkan kepemimpinan ialah perihal pemimpin; cara memimpin.
20
19
Gunawan, op. cit., hal. 250-252
20
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 1075.
Secara bahasa, makna kepemimpinan itu adalah kekuatan atau kualitas seseorang pemimpin dalam mengarahkan apa yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan. Seperti
halnya manajemen, kepemimpinan telah didefinisikan oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, dalam bukunya Hani Handoko mengemukakan bahwa
“kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai proses mengarahkan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang selain
berhubungan dengan tugasny a”.
21
Menurut Joseph C. Rost seperti yang dikutip oleh Triantoro Safaria dalam buku Kepemimpinan, mengatakan bahwa kepemimpinan adalah: “sebuah hubungan yang
saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut bawahan yang menginginkan perubahan nyata yan
g mencerminkan tujuan bersamanya.”
22
Kepemimpinan merupakan terjemahan dari leadership. Mengenai definisi kepemimpinan banyak para ahli yang mendefinisikannya, diantaranya adalah Koontz,
O’Donnel dan Weihrich. Di dalam bukunya yang berjudul “Management”, yang dikutip oleh Wahyusumidjo, antara lain dikemukakan, bahwa: “yang dimaksud
dengan kepemimpinan secara umum, merupakan pengaruh, seni atau proses mempengaruhi orang lain, sehingga mereka dengan penuh kemauan berusaha ke arah
tercapainya tujuan organisasi”.
23
Sedangkan menurut Irham Fahmi, Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi dan
mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Ilmu kepemimpinan telah semakin berkembang seiring dengan
dinamika perkembangan hidup manusia.
24
Dorongan dan semangat kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin mampu menggerakkan suatu organisasi ke arah yang diinginkan, namun begitu pula
sebaliknya jika kualitas dan kompetensi seorang pemimpin adalah belum mencukupi untuk membantu mendorong ke arah kemajuan maka artinya pemimpin tersebut
hanya memimpin dengan tujuan untuk pribadinya dan bukan untuk tujuan keinginan
21
T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta : BPFE, 1997, cet. Ke-11, hal.2
22
Triantoro Safaria, Kepemimpinan, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004, cet. Ke-1, h.3
23
Wahyusumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999. Cet, Ke-1, hal. 83
24
Irham Fahmi, Manajemen Kepemimpinan Teori dan Aplikasi, Bandung : Alfabeta, 2012, cet. Ke-1, hal.15