tertentu.  Bila  jumlah  dan  jenis  kendaraan  sesuai  baku  makan  munculnya kebisingan  dapat  dihindari.  Namun  pada  kenyataannya  hal  ini  tidak  terpenuhi.
Ruas  jalan  dipenuhi  kendaraan  melebihi  kemampuan  hingga  terjadi  kemacetan. Keadaan ini, tentu menimbulkan polusi udara dan bunyi Mediastika, 2009.
Sumber  kebisingan  lalu  lintas  termasuk  dalam  kriteria  kebisingan  garis, kebisingan  tersebut  ditimbulkan  oleh  suara-suara  dari  kendaraan  bermotor  yang
melewati  jalanan  dan  semakin  padatnya  lalu  lintas  yang  ada  di  jalan  tersebut. Adapun  penyebab  kebisingan  dari  kendaraan  bermotor  adalah  mesin  dari
kendaraan  bermotor  itu  sendiri  biasanya  berjenis  mesin  bakar,  jenis  kipas pendingin  kendaraan,  bagian  sistem  pembuangan  kendaraan  yang  berbeda-beda,
dan  model  kendaraan.  Selain  penyebab  kebisingan  dari  kendaraan  tersebut,  ada pula  parameter  dari  kendaraan  itu  sendiri  yaitu  kecepatan  dan  kepadatan
kendaraan bermotor  yang  ada di  lalu lintas jalan, komposisi kendaraan bermotor tersebut,  sifat  dari  pengemudi  kendaraannya  sendiri,  dan  kestabilan  atau
ketidakstabilan  lalu  lintas  kendaraan  bermotor.  Selain  parameter  lalu  lintas,  ada pula  parameter  dari  jalan  yang  dilalui  oleh  kendaraan,  yaitu  kondisi  yang
membentuk  fisik  dari  jalan,  contohnya  bentuk  jalan,  kemiringan  jalan, kelengkungan jalan atau tikungan jalan, permukaan jalan  yang berbeda-beda dan
lebar dari jalan yang dilewati banyaknya kendaraan bermotor Suroto, 2010.
2.4 Tekanan Darah
2.4.1 Defenisi Tekanan Darah
Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan yang  tertutup  pada  dinding  bagian  dalam  jantung  dan  pembuluh  darah  Sloane,
2004. Tekanan  darah  adalah  menunjukkan  keadaan  dimana  tekanan  yang
dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh, dengan kata lain tekanan darah juga berarti kekuatan yang
dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh Guyton dan Hall, 2006.
Tekanan  darah  juga  sering  disebut  sebagai  suara  di  mana  detak  jantung pertama kali di dengar dengan bantuan alat stetoskop. Tekanan darah dapat dilihat
dengan  mengambil  dua  ukuran  yang  biasa  ditunjukkan  dengan  angka  seperti berikut: 12080 mmHg. Angka 120 mmHg menunjukkan tekanan pada pembuluh
arteri  ketika  jantung  berkontraksi,  yang  biasanya  disebut  dengan  sistolik.  Angka 80 mmHg menunjukan jantung sedang berelaksasi disebut tekanan darah diastolik
Ganong, 1995.
2.4.2 Sistem Sirkulasi Tekanan Darah
Darah mengambil oksigen dari dalam paru-paru. Darah yang mengandung oksigen ini memasuki jantung dan kemudian dipompakan ke seluruh bagian tubuh
melalui  pembuluh  darah  yang  disebut  arteri.  Pembuluh  darah  yang  lebih  besar bercabang-cabang  menjadi  pembuluh-pembuluh  darah  lebih  kecil  hingga
berukuran  mikroskopik,  yang  akhirnya  membentuk  jaringan  yang  terdiri  dari
pembuluh-pembuluh  darah  sangat  kecil  yang  disebut  kapiler.  Jaringan  ini mengalirkan  darah  ke  sel-sel  tubuh  dan  menghantarkan  oksigen  untuk
menghasilkan  energi  yang  dibutuhkan  demi  kelangsungan  hidup.  Kemudian darah,  yang  sudah  tidak  beroksigen  kembali  ke  jantung  melalui  pembuluh  darah
vena,  dan  di  pompa  kembali  ke  paru-paru  untuk  mengambil  oksigen  lagi.  Saat jantung berdetak, otot jantung berkontraksi untuk memompakan darah ke seluruh
tubuh. Tekanan tertinggi berkontraksi dikenal sebagai tekanan sistolik. Kemudian otot  jantung  rileks  sebelum  kontraksi  berikutnya,  dan  tekanan  ini  paling  rendah,
yang  dikenal  sebagai  tekanan  diastolik.  Tekanan  sistolik  dan  diastolik  ini  diukur ketika Anda memeriksakan tekanan darah Beevers, 2002.
2.4.3 Jenis Tekanan Darah