Pengaruh Kebisingan Terhadap Kesehatan
                                                                                b.  Gangguan Psikologis Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi,
kejengkelan,  kecemasan,  ketakutan  dan  cepat  marah.  Bila  kebisingan  diterima dalam  waktu  lama  dapat  menyebabkan  penyakit  psikosomatik  berupa  gastritis,
jantung, stres, kelelahan. c.  Gangguan komunikasi
Kebisingan bisa mengganggu komunikasi yang sedang berlangsung tatap muka  via  telepon.  Tingkat  kenyaringan  suara  yang  dapat  mengganggu
percakapan  diperhatikan  dengan  seksama  karena  suara  yang  mengganggu komunikasi tergantung konteks suasana.
d.  Gangguan tidur Kualitas  tidur  seseorang  dapat  dibagi  menjadi  beberapa  tahap  mulai  dari
keadaan  terjaga  sampai  tidur  terlelap.  Kebisingan  bisa  menyebabkan  gangguan dalam  bentuk  perubahan  tahap  tidur.  Gangguan  yang  terjadi  dipengaruhi  oleh
beberapa  factor  antara  lain  motivasi  bangun,  kenyaringan,  lama  kebisingan, fluktuasi  kebisingan  dan  umur  manusia.  Standart  kebisingan  yang  berhubungan
dengan  gangguan  tidur  sulit  ditetapkan  karena  selain  tergantung  faktor –  faktor
tersebut  di  atas,  gangguan  kebisingan  terhadap  tidur  juga  berhubungan  dengan karakteristik  individual.  Environmental  protection  Agency  menetapkan  bahwa
tingkat  kebisingan  harian  45  dB  A  cukup  untuk  melindungi  seseorang  dari pengaruh kesehatan karena tidak bisa tidur Sasongko, 2000.
e.  Efek pada pendengaran Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera
pendengaran,  yang  menyebabkan  tuli  progresif  dan  efek  ini  telah  diketahui  dan diterima  secara  umum  dari  zaman  dulu.  Mula
–  mula  efek  bising  pada pendengaran  adalah  sementara  dan  pemulihan  terjadi  secara  cepat  sesudah
pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus menerus di area  bising  maka  terjadi  tuli  menetap  dan  tidak  dapat  normal  kembali,  biasanya
dimulai  pada  frekuensi  4000  Hz  dan  kemudian  semakin  meluas  ke  frekuensi sekitarnya  dan  akhirnya  mengenai  frekuensi  yang  biasanya  digunakan  untuk
percakapan Prabu, 2009.
                