Pengukuran Intensitas Kebisingan Lingkungan Kegiaatan

suara yang paling lemah yang dapat didengar manusia. Audiogram adalah chart hasil pemerikasaan audiometri.

2.3.9 Kebisingan Lalu Lintas

Perkembangan yang semakin meningkat pada transportasi di jalan raya tentunya mempunyai dampak lingkungan di sepanjang jalan yang ramai dengan sarana transportasi. Di negara berkembang seperti Indonesia, yang pengaturan dan penyediaan kendaraan umum belum tertata secara baik, masyarakat akan cenderung menggunakan kendaraan pribadi untuk mendukung kegiatannya. Berdasar kecepatan dan kenyamanan berkendara maka kendaraan bermotor pribadi lebih dipilih dibanding kendaraan tidak bermotor. Kebisingan di perkotaan yang padat lalu lintasnya bukan merupakan masalah baru lagi, tetapi permasalahan lama yang perlu dipecahkan bersama. Meski kini kelompok- kelompok masyarakat pengguna sepeda telah terbentuk, seperti Bike to Work, namun jumlah anggotanya masih sedikit. Di waktu mendatang diharapkan pengguna sepeda terus meningkat jumlahnya sehingga dapat menurunkan polusi udara dan bunyi. Hal itu juga perlu didukung dengan penyediaan jalur khusus sepeda agar keselamatan dan kenyamanan pengguna sepeda. Kebisingan pada kendaraan bermotor terutama bersumber pada mesin dan saluran gas buang. Juga terdapat sumber lain meski bukan sumber pokok, yaitu gesekan roda dengan jalan dan klakson. Pada kendaraan bermotor dengan usia pembuatan 10 tahun ke bawah serta yang mesinnya terawat dengan baik, kebisingan yang dihasilkan mesin dapat dianggap sesuai baku. Hal ini memengaruhi kebisingan adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu kelas jalan tertentu. Bila jumlah dan jenis kendaraan sesuai baku makan munculnya kebisingan dapat dihindari. Namun pada kenyataannya hal ini tidak terpenuhi. Ruas jalan dipenuhi kendaraan melebihi kemampuan hingga terjadi kemacetan. Keadaan ini, tentu menimbulkan polusi udara dan bunyi Mediastika, 2009. Sumber kebisingan lalu lintas termasuk dalam kriteria kebisingan garis, kebisingan tersebut ditimbulkan oleh suara-suara dari kendaraan bermotor yang melewati jalanan dan semakin padatnya lalu lintas yang ada di jalan tersebut. Adapun penyebab kebisingan dari kendaraan bermotor adalah mesin dari kendaraan bermotor itu sendiri biasanya berjenis mesin bakar, jenis kipas pendingin kendaraan, bagian sistem pembuangan kendaraan yang berbeda-beda, dan model kendaraan. Selain penyebab kebisingan dari kendaraan tersebut, ada pula parameter dari kendaraan itu sendiri yaitu kecepatan dan kepadatan kendaraan bermotor yang ada di lalu lintas jalan, komposisi kendaraan bermotor tersebut, sifat dari pengemudi kendaraannya sendiri, dan kestabilan atau ketidakstabilan lalu lintas kendaraan bermotor. Selain parameter lalu lintas, ada pula parameter dari jalan yang dilalui oleh kendaraan, yaitu kondisi yang membentuk fisik dari jalan, contohnya bentuk jalan, kemiringan jalan, kelengkungan jalan atau tikungan jalan, permukaan jalan yang berbeda-beda dan lebar dari jalan yang dilewati banyaknya kendaraan bermotor Suroto, 2010.