Keterangan : n   = Besar sampel
P =  Proporsi  tekanan  darah  pada  responden  berdasarkan  penelitian  Riama
2012 = 0,72 Q
= 1- P = 1
– 0,72 = 0,28
P
a
– P = 15
= 0,15 P
a
– 0,72 = 0,15 P
a
= 0,87 Q
a
= 1 - 0,87 = 0,13
Zα = Nilai deviasi normal pada α 5 = 1,96 Zβ = Nilai deviasi normal pada 20 = 0,842
n =
n =
n =
n = 7,75
2
n = 60,062 ≈ 60 responden
Jumlah sampel penelitian sebanyak 62 responden.
3.3.3  Teknik Pengambilan Sampel
Teknik  sampling  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  Propotional Random  Sampling.  Pengambilan  sampel  secara  proporsi  dilakukan  dengan
mengambil  subyek  dari  setiap  SPBU  ditentukan  seimbang  dengan  banyaknya subyek  dalam  masing-masing  SPBU.  Adapun  besar  atau  jumlah  pembagian
sampel untuk masing-masing SPBU dengan rumus yaitu yaitu : n =
Keterangan : n
: Jumlah sampel yang diinginkan setiap SPBU N
: Jumlah seluruh populasi operator SPBU di Kecamatan Medan Sunggal
X : Jumlah populasi pada setiap SPBU
N
1
: Sampel Berdasarkan  rumus,  jumlah  sampel  dari  masing-masing  9  SPBU  di
Kecamatan Medan Sunggal yaitu: SPBU 11.201104
= =   3 responden
SPBU 14.201125 =
=   9 responden SPBU 14.201105
= =   9 responden
SPBU 14.201150 =
=   5 responden
SPBU 14.2011147 =
=   7 responden SPBU 14.2011108
= =   5 responden
SPBU 14.201131 =
=   9 responden SPBU 14.201138
= =   5 responden
SPBU 14.2011129 =
=   10 responden Setelah dilakukan perhitungan, jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar 60
responden.  Jumlah  sampel  masing-masing  SPBU  di  Kecamatan  Medan  Sunggal, pada SPBU 11.201104 sebanyak 3 responden, pada SPBU 14.201125 sebanyak 9
responden, pada SPBU 14.201105 sebanyak 9 responden, pada SPBU 14.2011150 sebanyak  5  responden,  pada  SPBU  14.2011147  sebanyak  7  responden,  pada
SPBU  14.2011108  sebanyak  5  responden,  pada  SPBU  14.201131  sebanyak  9 responden,  pada  SPBU  14.201138  sebanyak  5  responden,  dan  pada  SPBU
14.2011129  sebanyak  10  responden.  Pengambilan  sampel  pada  tiap  SPBU dilakukan  dengan  mengambil  nomor  urut  genap  pada  daftar  nama  operator
kemudian disesuai dengan jumlah propotional pada masing-masing SPBU. Titik pengukuran kebisingan di 9 SPBU dilakukan didekat pompa minyak
yang  digunakan  yaitu  tempat  dimana  operator  SPBU  bekerja.  Hal  ini  dilakukan karena SPBU merupakan daerah terbuka dan paparan kebisingan yang ada bukan