Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodelogi Penelitian
binaan yayasan khazanah kebajikan dalam mencapai kesejahteraan di masyarakat, dapat diambil informasi secara mendalam dan detail.
2. Jenis Penelitian
Ada beberapa jenis penelitian yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Jenis penelitian digunakan sesuai dengan tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan. Jenis penelitian yang peneliti pakai dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Deskriptif yaitu suatu metode untuk memecahkan masalah atau keadaan atau peristiwa yang diselidiki dengan menggambarkan
atau melukiskan keadaan subjekobyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
tampak atau sebagaimana adanya.
12
Jenis penelitian deskriptif dipilih karena peneliti harapkan mampu menggambarkan keadaan dari resiliensi tunanetra binaan
Yayasan Khazanah Kebajikan sesuai dari fakta dan data yang didapatkan. Selain itu, jenis penelitian ini dapat menggambarkan
secara mendalam masalah, peristiwa dan keadaan mengenai objek yang diteliti berdasarkan seluruh informasi dan fakta yang diperoleh
dari proses penelitian langsung di lapangan. Selain menggambarkan kondisi secara mendalam, peneliti juga bertujuan untuk menarik realita
sosial yang ada kepermukaan.
12
Lexy J. Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h.12.
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama 6 bulan, yakni dari bulan Februari 2015 sampai dengan Agustus 2015. Penelitian ini
berlokasi di Jln.Talas I, perum Bukit Cirendeu, Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Adapun alasan pemilihan lokasi didasarkan oleh
pertimbangan sebagai berikut: a.
Yayasan Khazanah Kebajikan adalah salah satu yayasan yang membuka rumah singgah untuk penyandang tunanetra.
b. Yayasan Khazanah Kebajikan adalah salah satu yayasan yang
membuka kegiatanprogram keagamaan untuk tunanetra. 4.
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan pekerjaan penelitian yang tidak
dapat dihindari dalam kegiatan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian merupakan hal yang ensensial. Pengumpulan data penelitian
kualitatif bukanlah mengumpulkan data melalui instrumen seperti halnya penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif instrumen utama adalah peneliti sendiri human instrument, untuk mencari data dengan berinteraksi secara simbolik dengan
informansubjek yang diteliti.
13
Teknik pengumpulan data tetap merupakan langkah yang strategis, karena tujuan pokok penelitian adalah mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan untuk dapat menjelaskan dan menjawab
13
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif Jogjakarta: Al-Ruzz Media, 2012, h. 163.
permasalahan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan:
a. Observasi atau pengamatan
Observasi adalah teknik pengamatan yang mengharuskan peneliti turun langsung ke lapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan. Dalam tahap observasi
peneliti menerapkan observasi partisipatif dalam mengumpulkan data. Observasi partisipatif pengamatan terlibat adalah
pengamatan sambil sedikit banyak berperan serta dalam kehidupan orang-orang yang sedang diteliti.
14
b. Wawancara
Wawancara ialah
teknik yang
digunakan untuk
mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan narasumber yang berada di Yayasan Khazanah
Kebajikan. Teknik wawancara digunakan untuk dapat menggali tidak
saja yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam dari subjek penelitian. Selain itu,
apa yang ditanyakan kepada informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa
14
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 165- 167.
kini, dan juga masa mendatang. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur.
Wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaan dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat
diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan, dan kondisi saat wawancara, termasuk karakteristik sosial-budaya
informan yang dihadapi.
15
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui pengkajian arsip-arsip, majalah, dan termasuk buku-buku
mengenai Tunanetra di Yayasan Kazanah Kebajikan. Dokumentasi dilakukan guna memperoleh data tambahan dalam penelitian.
5. Teknik pemilihan Informan
Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, untuk memilih sampel lebih tepat dilakukan secara sengaja perposive sampling.
Teknik perposvie sampling bertujuan dimana informan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yang dianggap sebagai orang yang
tepat dalam memberikan informasi. Selanjutnya, apabila dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informan, maka
peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru, proses informasi sampai selesai. Adapun informan dalam penelitian ini tergambar dalam
tabel 1.1 sebagai berikut:
15
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif , h.176- 177.
Tabel 1.1 Gambaran Umum Informan
No Informan
Informasi yang dicari
Jumlah Gambaran Umum
Informan 1
Ketua Bidang Keagamaan
Gambaran umum
lembaga, pelaksanaan
kegiatan tunanetra. 1 orang Nama: Adam Sahili
Usia: 34 tahun Pendidikan: SMA
Asal: Sumatra Selatan
2
Pengurus Kegiatan
Tunanetra Program
untuk tunanetra,
Pelaksanaan kegiatan tunanetra
1 orang Nama:Yeti Khazanah, Usia: 44 tahun,
Pendidikan: SMEA SukuAsal: Betawi
3
Tunanetra Resiliensi tunanetra
di Masyarakat 4 orang Nama:Edi Maryadi
Usia: 46 tahun Pendidikan: S1 Teknik
Elektro Penyebab ketunanetraan
karena penyakit yang dialami pada usia 31
tahun. Nama: Setu
Usia: 55 tahun Pendidikan: Sekolah
Guru Pendidikan Luar Biasa SGPLB
Penyebab ketunanetraan dikarenakan saat usia 5
tahun matanya terkena anyam-anyaman bambu.
Nama: Astuti Usia: 55 tahun
Pendidikan: SPG Penyebab ketunanetraan
karena penyakit panas yang dideritanya pada
saat kelas 6 SD Nama: Sudrajat
Usia: 41 tahun Pendidikan: SLB
Penyebab ketunanetraan karena penyakit bawaan
sejak bayi.
Jumlah 6 orang
6. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif deskriptif bersumber dari data primer dan skunder.
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari para informan yang ada di Yayasan Khazanah Kebajikan pada waktu penelitian.
Data primer ini diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara.
b. Data Skunder
Data skunder ialah data yang dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi tidak langsung, seperti dokumen-dokumen yang ada di
perpustakaan, pusat pengelolaan data, pusat penelitian, departemen dan sebagainya. Data skunder yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya data yang diperoleh dari studi kepustakaan. 7.
Analisis Data Analisis data merupakan bagian sangat penting dalam
penelitian karena dari analisis ini akan diperoleh temuan, baik temuan subtantif maupun formal. Pada hakikatnya, analisis data adalah sebuah
kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberi kodetanda, dan mengatagorikannya sehingga diperoleh suatu temuan
berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab.
16
16
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Praktik , h. 209.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan pengaturan data secara logis dan sistematis. Tahap
analisis data diperlukan dalam menganalisis data yang sudah terkumpul, dan mengurutkan kedalam pengelompokan data. Data
tersebut kemudian dianalisis agar mendapatkan kesimpulan, baik untuk masing-masing masalah maupun untuk keseluruhan masalah yang
diteliti. Ada berbagai cara untuk menganalisa data, tetapi secara garis besar dengan langkah sebagai berikut:
a. Reduksi Data
Dimana peneliti mencoba memilih data yang relevan dengan resiliensi tunanetra.
b. Penyajian Data
Setelah data diperoleh, maka data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, matrik, bagan tabel dan lain
sebagainya. c.
Penyimpulan Data Pengambilan kesimpulan dengan menghubungkan tema dengan
data yang diperoleh sehingga memudahkan untuk menarik kesimpulan.
8. Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif sering dinyatakan tidak ilmiah sehingga kurang bisa dipertanggung jawabkan dari berbagai segi. Dengan alasan
itulah dalam penelitian kualitatif perlu dilakukan pemeriksaan keabsahan data sebagai usaha untuk meningkatkan derajat kepercayaan data.
Untuk memeriksa keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi.
Teknik triangulasi
data digunakan
sebagai proses
memantapkan derajat kepercayaan kredibilitasvaliditas dan konsistensi reliabilitas data, serta bermanfaat sebagai alat bantu analisis data di
lapangan.
17
Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dengan yang dikatakan secara pribadi, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi
suatu dokumen yang berkaitan. Sedangkan triangulasi metode dapat dilakukan dengan pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama
18
. 9.
Teknik Penulisan Teknik yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dibuat sesuai
dengan “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi”, yang diterbitkan oleh CeQDA Center For Quality Development and
Assurance UIN Jakarta Press tahun 2007.
17
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Praktik , h. 218.
18
Lexy J. Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif , h.331.