Penutup Resiliensi Tunanetra Binaan Yayasan Khazanah Kebajikan Dalam Mencapai Kesejahteraan Di Masyarakat

Menurut Grotberg resiliensi adalah kemampuan yang bersifat universal dimana memungkinkan individu, kelompok, atau masyarakat untuk mencegah, menguranggi atau mengatasi pengaruh yang dapat merusak dirinya setelah mengalami kesulitan. 3 Menurut Grotberg memang tidak ada satu orangpun yang terlepas dari cobaan. Sekitar sepertiga dari orang-orang di berbagai belahan dunia secara konsisten menunjukan resiliensi yang baik yaitu mereka mengalami kesengsaraan, lalu mengatasinya dan memperkuatnya dengan mengubah cara yang lebih baik. 4 Pernyataan Wilhelm Nietzshe’s, resiliensi berarti mampu bangkit kembali dari perkembangan kehidupan yang mungkin terasa sangat luar biasa pada awalnya. Orang yang tangguh ketika kehidupan mereka terganggu, mereka akan menanggani perasaan mereka dengan cara yang sehat. Mereka membiarkan diri mereka merasa sedih, marah, kehilangan, dan kebingungan ketika sakit atau tertekan, tetapi mereka tidak membiarkan semua itu menjadi sebuah perasaan yang permanen. Sebuah hasil yang tak terduga, mereka tidak hanya menyembuhkan keterpurukannya tetapi mereka juga sering kali bangkit menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Inilah sebabnya mengapa orang tangguh biasanya mengatasi kesulitan lebih mudah dari pada yang lainnya. Mereka berharap untuk membangun kembali kehidupan dengan cara 3 Paul Barnard, dkk, Children, bereavement and trauma: Nurturing resilience United Kingdom: Jessica Kingsley, 1999, h. 54. 4 Henderson Grotberg, Resilience for Today: Gaining Strength from Adversity United States of America: Contemporary psychology, 2003, h.3. kerja baru dan perjuangan untuk mengatasi kesulitan memunculkan kekuatan baru di dalamnya. 5 Sedangkan menurut Edi Suharto, ketahanan sosial social resiliensi seperti halnya ketahanan ekonomi, politik, budaya, dan militer yang merupakan unsur pembentuk ketahanan nasional. Ketahanan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional, didefinisikan kemampuan individu-individu sebagai anggota sebuah lembaga atau komunitas dalam mengembangkan hubungan sosial sehingga dapat mempertahankan koeksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 6 Menurut Suradi ketahanan sosial masyarakat dapat dipahami sebagai kemampuan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya. Pengertian yang lebih lengkap adalah suatu kondisi kehidupan dinamis masyarakat yang ditandai terpenuhinya hak dan kebutuhan dasar, optimalnya pelaksanaan peranan dan tugas-tugas kehidupan pada setiap individu maupun kelompok, serta terselesaikannya masalah sosial melalui gerakan sosial yang dilandasi oleh nilai kebersamaan dan kesetiakawanan sosial. 7 Dalam keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia, ketahanan sosial masyarakat adalah kemampuan komunitas mengatasi resiko akibat perubahan ekonomi dan politik. Suatu komunitas 5 Al Siebert, The resiliency advantag, h.5 6 Edi Suharto, Isu-Isu tematik Pembangunan Sosial: Konsep dan Strategi Jakarta: Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial Departemen Sosial RI, 2004, h.83-84. 7 Suradi, “Peran Kapital Sosial Dalam Penguatan Ketahanan Sosial Masyarakat, ”Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, vol.11 no.02 Mei-Agustus 2006, h. 3.