Tahap Persiapan Data Metode Analisis Data

61 dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antar suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan yang lain Ghozali, 2009. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Pada gambar scatterplot, jika titik-titik menyebar secara merata di atas dan di bawah atau sekitar angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika titik-titik data membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit atau mengumpul di satu titik, maka telah terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Analisis grafik adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas data dengan cara membandingkan antara data observesi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal probability plot. Peneliti menggunakan SPSS versi 16.0. Deteksi normalitas dapat dilihat dengan Kurva Normal P- Plot. Dengan dasar pengambilan keputusan adalah jika data 62 menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi mengikuti asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2009.

4. Uji Hipotesis

Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji t dan uji F, dimana dasar pengambilan keputusan adalah apabila signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak.

a. Analisis Regresi Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi berganda karena ingin mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui tiga variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara tiga variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 dengan variabel terikat Y dipergunakan analisis regresi linier. Nilai koefisien regresi atau b diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 16.0.

b. Uji Koefisien Determinasi Uji R

2 Untuk mengetahui besar atau kecilnya berpengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dipergunakan koefisien determinasi. Nilai R 2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 0 ≤ R 2 ≤

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITORTERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 1 16

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan).

0 2 83

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Utara).

0 2 64

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

1 5 83

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 2 110