Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas

63 1. Jika nilai R 2 bernilai besar mendeteksi 1 berarti variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika R 2 bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas Ghozali, 2009. Dalam pengujian hipotesis kedua koefisien determinasi dilihat dari besarnya nilai Adjusted R-Square. Kelemahan mendasar penggunaan R 2 adalah bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Tidak seperti R 2 , nilai Adjusted R-Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model Ghozali, 2009. Oleh karena itu, digunakanlah Adjusted R-Square pada saat mengevaluasi model regresi linier berganda.

c. Uji Statistik t

Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yaitu antara keterlibatan komite audit, kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Dari persamaan regresi yang di dapatkan, akan dilakukan pengujian apakah nilai konstanta dan koefisien variabel keterlibatan 64 komite audit X 1 , kompetensi auditor X 2 , independensi auditor X 3 memberikan pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer Y, untuk itu dilakukan uji parsial Uji t. Pengujian ini dilakukan dengan uji signifikansi: alpha = 0,05. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 Ghozali, 2009:  Jika probabilitas 0,05, maka H a ditolak  Jika probabilitas 0,05, maka H a diterima

d. Uji Statistik Fisher F

Uji statistik F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen keterlibatan komite audit, kompetensi dan independensi auditor terhadap variabel dependen kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Dengan syarat jika probabilitas memenuhi taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau dapat dilihat dari nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 Ghozali, 2009.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITORTERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 1 16

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan).

0 2 83

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Utara).

0 2 64

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

1 5 83

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 2 110