42 Pemberian jasa lain selain jasa audit kepada klien. 3 Lamanya hubungan
antara akuntan publik dengan klien.
H. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel dan
Metode Hasil Penelitian
1. Nurchasanah
dan Rahmanti
2004 “Analisis
Faktor-Faktor Penentu
Kualitas Audit”
Independen: Pengalaman
melakukan audit,
Memahami industri klien,
Responsif atas
kebuthan klien, Taat pada
standar umum,
Keterlibatan pimpinan
KAP, Keterlibatan
komite audit,
Independensi anggota tim audit,
Komunikasi tim
audit dan
manajemen klien Dependen: Kualitas
Audit Metode:
Regresi linier berganda
Menemukan adanya pengaruh
yang signifikan
antara pengalaman
audit dan
faktor keterlibatan
KAP dengan
kualitas audit.
2. Eunike
Christina Elfarini
2007 “Pengaruh
kompetensi dan
Independensi Aditor
terhadap Kualitas
Audit” Independen:
Kompetensi dan
independensi auditor
Dependen: Kualitas audit
Metode:
Regresi linier berganda
Menemukan adanya pengaruh
yang signifikan
secara parsial dan simultan
antara kompetensi
dan independensi
auditor dengan
kualitas audit. 3.
Liliek Purwanti,
Trisni Hapsari, M.
Nizarul Alim 2007
“Pengaruh Kompetensi
dan Independensi
Auditor Terhadap
Independen: Kompetensi
dan independensi
auditor Dependen: Kualitas
audit dan
etika Kompetensi
dan independensi
auditor berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas
audit
43 Kualitas
Audit dengan Etika Auditor
Sebagai Variabel
Moderasi” auditor
Metode: Regresi
moderate Two Way Interactions
walaupun interaksi kompetensi
dan etika auditor tidak
bepengaruh signifikan terhadap
kualitas audit.
4. Susiana dan
Arleen Herawaty
2009 Analisis
Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance,
dan Kualitas Audit
terhadap Integritas
Lapoan Keuangan
Independen: Corporate
governance dan
Kualitas audit Dependen:
Intergritas laporan keuangan
Metode:
Regresi linier berganda
Mekanisme corporate
governance yang
diukur dengan
keberadaan komite audit
dalam perusahaan, keberadaan
komisaris independen
tidak
memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap
integritas laporan keuangan.
5. Yulius Jogi
Christiawan 2003
Kompetensi dan
Independensi Akuntan
Publik: Refleksi Hasil
Penelitian Empiris
Independen: Kompetensi
dan independensi
akuntan publik Kompetensi
akuntan publik
memberikan refleksi
bahwa profesi
akuntan publik
tidak menarik
dan tergeser
oleh profesi
lain. Sedangkan
independensi memberikan
refleksi, bahwa
dalam mengambil keputusan di bidang
auditnya, akuntan
publik dipengaruhi oleh
dorongan untuk
mempertahankan klien auditnya.
6. Debby
Fitriasari 2007
Pengaruh Aktivitas dan
Financial Literacy
Independen: Aktifitas
dan financial
literacy komite audit
Efektivitas komite audit yang diukur
dengan indeks
komite audit
44 Komite Audit
terhadap Jenis Manajemen
Laba Dependen:
Jenis manajemen laba
mamberikan hasil
bahwa efektifitas
komite audit
terbukti tidak bisa membuat
manajemen laba
yang dilakukan
perusahaan menjadi lebih
efisien. Karena kurangnnya
independensi dan
kewenangan formal maupun
tertulis oleh komite audit.
7. I
Putu Sugiartha
Sanjaya 2008
Auditor Eksternal,
Komite Audit,
dan Manajemen
Laba Independen:
Auditor eksternal, komite audit, dan
manajemen laba Dependen:
KAP big four dan non
big four Metode: ANOVA
Keberadaan komite yang
memnuhi syarat
ternyata memperburuk
kinerja auditor
berkualitas. Ini
ditunjukkan bahwa manajemen
labaa antara perusahaan-
perusahaan yang
diaudit oleh KAP yang
berafiliasi dengan big four
tidak berbeda
dengan non
big four.
8. Agung
Suaryana 2008
Pengaruh Komite Audit
terhadap Kualitas Laba
Independen: Komite audit
Dependen: Kualitas Laba
Metode: FSCM dan CRSM
Bahwa pasar
menilai laba yang
dilaporkan oleh
perusahaan yang
membentuk komite
audit memiliki
kualitas yang lebih
baik daripada laba yang
dilaporkan oleh
perusahaan yang
tidak membentuk komite
audit. Sumber: Diperoleh dari berbagai sumber