19 melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya
dibandingkan dengan
perangkat lunak
sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.
2
Tingkatan sistem operasi operating system misal: Microsoft Windows
Perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
3
Tingkatan bahasa pemrograman Teknik komandoinstruksi standar untuk memerintah
komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan
program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang
akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpanditeruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang
akan diambil dalam berbagai situasi.
4
Program Bantu Utility Perangkat Lunak merupakan perangkat lunak yang
berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada
20 hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket,
mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain. c. Metode Pemrosesan Data
Metode pengolahan data berhubungan dengan cara data dimasukkan ke dalam dan diproses ke komputer.
Macam-macam metode pemrosesan data, sebagai berikut: 1
Batch Input and Processing. Pada metode ini dokumen dasar dibuat secara manual,
dikumpulkan untuk suatu periode tertentu baik harian, mingguan, maupun bulanan. Dokumen dikumpulkan dan
diproses ke dalam media yang dapat dibaca komputer dan masih merupakan transaction file.
2 On Line Input With Batch Processing
Dalam metode ini transaksi tidak dikumpulkan terlebih dahulu. Setiap transaksi langsung dimasukkan ke terminal.
Sedangkan dokumen dasar dapat digunakan sebagai dasar pemasukkan data. Transaksi disimpan secara on-line dan
diproses dalam master file pada periode interval yang sudah ditentukan. Media yang sering digunakan adalah magnetic disk.
3 On Line Input With A Real Time Processing
Dalam metode ini transaksi dimasukkan secara sendiri- sendiri ke terminal dan master file langsung berubah pada saat
21 transaksi itu dimasukkan. Magnetic disk merupakan media yang
digunakan sebagai Secondary Storage.
3. Pengendalian Internal pada Sistem PDE
Menurut Weber 1999 dalam Gondodiyoto dan Hendarti 2007 macam-macam pengendalian internal yang terdapat pada sistem
pengolahan data elektronik, sebagai berikut: a. Pengendalian Umum
Pengendalian umum meliputi: 1 Pengendalian organisasi dan operasi, 2 Pengendalian pengendalian perangkat keras dan
sistem perangkat lunak, 3 Pengendalian akses, 4 Pengendalian data dan prosedur.
Pengendalian atas pengolahan komputer, yang dapat membantu pencapaian tujuan pengendalian intern secara keseluruhan
mencakup baik prosedur manual maupun prosedur yang didesain dalam program komputer.
Prosedur pengendalian manual dan komputer terdiri atas pengendalian yang menyeluruh berdampak terhadap lingkungan
PDE pengendalian umum PDE, dan pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi pengendalian aplikasi PDE.
Tujuan Pengendalian Umum General Control PDE adalah untuk membuat kerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas
PDE, dan untuk memberikan tingkat keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian intern secara keseluruhan dapat tercapai.
22 b. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi meliputi: 1 Pengendalian input, 2 Otorisasi, 3 Konversi data input, 4 Koreksi kesalahan, 5
Pengendalian pengolahan, 6 Pengendalian output. Tujuan Pengendalian Aplikasi Application Control PDE
adalah untuk menetapkan prosedur pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi dan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa
semua transaksi telah diotorisasi dan dicatat serta diolah seluruhnya dengan cermat dan tepat waktu.
4. Menentukan Resiko Pengendalian PDE
Gondodiyoto dan Hendarti 2007 menyebutkan macam-macam resiko pengendalian PDE, sebagai berikut:
a. Audit Disekitar Komputer Auditing Around the Computer Dalam pendekatan audit disekitar komputer, auditor dapat
melangkah kepada perumusan pendapat dengan hanya menelaah struktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan
prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara yang sama seperti dalam sistem bukan PDE.
Keunggulan metode audit disekitar komputer adalah: 1 sederhana, dan 2 auditor yang memiliki pengetahuan minimal di
bidang komputer dapat dilatih dengan mudah untuk melaksanakan audit. Kelemahannya adalah jika lingkungan berubah, maka
kemungkinan sistem itupun akan berubah, sehingga auditor tidak
23 dapat menilaimenelaah sistem yang baik. Dalam hal ini auditor
harus waspada atas kemampuan sistem itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Auditing Melalui Komputer Auditing Through the Computer Tiga cara yang dapat digunakan oleh auditor dalam
melaksanakan prosedur audit dengan menggunakan komputer: 1 Memroses data pengujian auditor pada sistem komputer klien
sebagai bagian dari pengujian pengendalian. 2 Menguji pembukuan yang diselenggarakan komputer sebagai
sarana untuk melakukan verifikasi atas laporan keuangan klien. 3 Menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas audit yang
terpisah dari catatan klien. Keunggulan pendekatan audit melalui komputer adalah: 1
auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer, 2 auditor akan
merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya, dan 3 auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut untuk
menghadapi perubahan lingkungan. Karena pendekatan ini demikian kompleksnya, maka kelemahan pendekatan ini yaitu memerlukan
biaya yang besar dan tenaga ahli yang terampil. c. Audit dengan Komputer Auditing With the Computer
Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit dengan bantuan komputer, yang sangat bermanfaat selama