Menentukan Resiko Pengendalian PDE

24 pengujian substantif atas file dan record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi keandalan record dan file perusahaan. Kelemahan utama program komputer yang digeneralisasi adalah biaya pengembangan pada awalnya besar, dan kecepatan pengolahan relatif kurang efisien.

5. Perbedaan antara Pengolahan Data Elektronik dengan Pengolahan

Data Manual Perbedaan antara pengolahan dengan komputer dan pengolahan secara manual yang berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian Internal Ismail, 2005: a. Sistem PDE bisa menghasilkan alur transaksi yang tersedia untuk tujuan audit hanya untuk jangka waktu yang pendek. b. Dalam sistem komputer hanya terdapat sedikit bukti dokumen yang dihasilkan dari prosedur pengendalian dibandingkan dengan sistem manual. c. Informasi dalam sistem manual bisa dilihat secara nyata, sebaliknya file dalam sistem PDE hanya bisa dilihat oleh mesin dan tidak bisa dibaca manusia tanpa bantuan komputer. d. Laporan akuntansi yang dihasilkan komputer biasanya lebih tepat waktu sehingga manajemen bisa memperoleh alat bantu yang efektif dalam melakukan supervisi dan review atas operasi perusahaan. 25

C. Audit Sistem Informasi

1. Pengertian Audit Sistem Informasi

Pengertian audit sistem informasi, menurut Sasongko 2007: “Sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya, yaitu: pengamanan atas aktiva, pemeliharaan atas integritas data, peningkatan efektifitas dan efisiensi”. Sedangkan menurut Ron Weber 1999 dalam Gandodiyoto dan Hendarti 2007: “EDP auditing is the process of collecting and evaluation evidence to determine whether is computer system safeguards assets, maintains data integrity, achieves organizational goals effectively, and consumers resources effeciently.” Berdasarkan dari kedua pengertian Audit Sistem Informasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa audit sistem informasi merupakan bagian dari suatu kegiatan audit laporan keuangan yang sistem akuntansinya berbasis komputer, khususnya dalam pengujian pengendalian apakah sistem dan program-programnya sudah benar, atau dalam audit subtantif apakah datafile yang ada pada sistem komputerisasi sudah benar.

2. Tujuan Audit Sistem Informasi

Tujuan Audit Sistem Informasi menurut Gondodiyoto dan Hendarti 2007, terbagi menjadi 5 lima tahap, yaitu: 26 a. Pengamanan Aset Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras hardware, perngakat lunak software, sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan. Dengan demikian pengamanan asset merupakan suatu hal yang sangat penting, yang harus dipenuhi oleh perusahaan. b. Menjaga Integritas Data Integritas data adalah salah satu konsep dasar sistem informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, kebenaran, dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpelihara, maka suatu perusahaan tidak akan lagi memiliki hasil atau laporan yang benar bahkan perusahaan dapat menderita kerugian. c. Efektifitas Sistem Efektifitas sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting dalam proses pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user. d. Efisiensi Sistem Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika waktu komputer tidak lagi memiliki kapasitas yang memadai. Jika cara kerja dari sistem aplikasi komputer menurun maka pihak manajemen

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITORTERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 1 16

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan).

0 2 83

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Utara).

0 2 64

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

1 5 83

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 2 110