Pengendalian Internal pada Sistem PDE

23 dapat menilaimenelaah sistem yang baik. Dalam hal ini auditor harus waspada atas kemampuan sistem itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. b. Auditing Melalui Komputer Auditing Through the Computer Tiga cara yang dapat digunakan oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit dengan menggunakan komputer: 1 Memroses data pengujian auditor pada sistem komputer klien sebagai bagian dari pengujian pengendalian. 2 Menguji pembukuan yang diselenggarakan komputer sebagai sarana untuk melakukan verifikasi atas laporan keuangan klien. 3 Menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas audit yang terpisah dari catatan klien. Keunggulan pendekatan audit melalui komputer adalah: 1 auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer, 2 auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya, dan 3 auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan. Karena pendekatan ini demikian kompleksnya, maka kelemahan pendekatan ini yaitu memerlukan biaya yang besar dan tenaga ahli yang terampil. c. Audit dengan Komputer Auditing With the Computer Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit dengan bantuan komputer, yang sangat bermanfaat selama 24 pengujian substantif atas file dan record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi keandalan record dan file perusahaan. Kelemahan utama program komputer yang digeneralisasi adalah biaya pengembangan pada awalnya besar, dan kecepatan pengolahan relatif kurang efisien.

5. Perbedaan antara Pengolahan Data Elektronik dengan Pengolahan

Data Manual Perbedaan antara pengolahan dengan komputer dan pengolahan secara manual yang berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian Internal Ismail, 2005: a. Sistem PDE bisa menghasilkan alur transaksi yang tersedia untuk tujuan audit hanya untuk jangka waktu yang pendek. b. Dalam sistem komputer hanya terdapat sedikit bukti dokumen yang dihasilkan dari prosedur pengendalian dibandingkan dengan sistem manual. c. Informasi dalam sistem manual bisa dilihat secara nyata, sebaliknya file dalam sistem PDE hanya bisa dilihat oleh mesin dan tidak bisa dibaca manusia tanpa bantuan komputer. d. Laporan akuntansi yang dihasilkan komputer biasanya lebih tepat waktu sehingga manajemen bisa memperoleh alat bantu yang efektif dalam melakukan supervisi dan review atas operasi perusahaan.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITORTERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 1 16

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan).

0 2 83

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Utara).

0 2 64

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

1 5 83

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 2 110