57 manajemen klien.
Manajemen klien
memberikan kebebasan kepada auditor dalam
menentukan bahan bukti
yang diperlukan maupun objek yang akan
diperiksa. Kualitas
audit atas sistem
informasi berbasis
komputer Dependen
Audit SI selalu mengacu pada standar auditing profesional dalam
segala aspek pekerjaan audit. Audit SI perlu menjaga sikap
independensi dalam tingkah laku dan tindakan terhadap pihak-pihak
yang terkait dalam audit. Auditor SI mempunyai pengetahuan
yang memadai tentang struktur pengendalian
internal sistem
Pengolahan Data Elektronik PDE. Penugasan diberikan pada auditor
sesuai dengan keahlian teknis dan pengalaman audit yang pernah
dijalankannya. Jika
auditor tidak
memiliki kompetensi
untuk pemeriksaan
bidang tertentu, maka auditor sistem informasi memerlukan dukungan
tenaga ahli. Dengan digunakannya tehnik audit
berbasis komputer, maka dapat meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi prosedur audit. Penyusunan prosedur audit Sistem
Informasi diperlukan
untuk memperlancarkan
tugas pemeriksaan.
Sistem analisis dan programmer sebaiknya berada dalam pengawasan
dan tanggung jawab kepala bagian aplikasi.
Diperlukan kejelasan
tentang pemisahan tugas, antara fungsi
otorisasi, fungsi akuntabilitas, dan fungsi
pelaksanaan operasional
sistem komputerisasi. Jika terjadi kesalahan di media
input, perlu adanya mekanisme Ordinal
58 untuk dapat mendeteksi kesalahan
tersebut. Sumber: Alim 2007 dan Philip Kotler 1997
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan di penelitian inii adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 16.0. Analisis ini bertujuan untuk menentukan pengaruh antara variabel keterlibatan komite audit X
1
, kompetensi auditor X
2
, independensi auditor X
3
, dan kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer Y.
1. Uji Kualitas Data
Sebelum data diolah untuk menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen penelitian dengan uji validitas dan
reliabilitas untuk melihat apakah data yang diperoleh dari responden dapat menggambarkan secara tepat konsep yang diuji. Artinya, suatu
penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya kurang reliable dan valid. Sedangkan, kualitas data penelitian ditentukan oleh
kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data.
a. Uji Validitas
Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain,
instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2002. Suatu
instrumen penelitian dikatakan valid apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
59 1 Bila r hitung r tabel, maka dinyatakan valid
2 Bila r hitung r tabel, maka dinyatakan tidak valid Dalam mengukur validitas ini, peneliti akan menggunakan SPSS
versi 16.0.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
Ghozali, 2009. Jadi jika hasil tersebut tidak sama, maka perangkat ukur tersebut tidak reliabel. Dalam mengukur reliabilitas ini, peneliti
menggunakan SPSS versi 16.0. Pengujian ini menggunakan metode statistik Cronbach Alpha
dengan nilai sebesar 0,6. Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan menghasilkan Cronbach Alpha. Suatu instrumen dapat
dikatakan reliabel handal jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,6 Ghozali, 2009.
2. Tahap Persiapan Data
Peneliti melakukan beberapa persiapan data untuk memudahkan proses analisis data dan interpretasi hasilnya Indriantoro dan Supomo,
2002, yaitu: a. Tahap Pengeditan Editing
60 Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian
yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemrosesan data dengan tehnik statistik.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastika data yang diperoleh adalah bersih dan lengkap, yaitu data tersebut terisi semua secara konsisten.
b. Tahap Pemberian Kode Coding Data coding merupakan suatu proses penyusunan secara
sistematis data mentah yang ada dalam kuesioner ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer.
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data khususnya pada saat memasukkan data.
c. Tahap Pemrosesan Data Data Processing Memproses datanya dengan melakukan entry data dari
lembaran kuesioner isian ke dalam komputer. Biasanya yang sering digunakan dalam pemrosesan data yaitu menggunakan Statistical
Package for the Social Sciences SPSS.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas:
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen
Ghozali, 2009. Jika terjadi kemiripan antarvariabel independen