76 jawaban responden terhadap pernyataan variabel kompetensi auditor
adalah reliabel. Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Independensi Auditor
Sumber: Data primer diolah Berdasarkan
tabel diatas,
hasil pengujian
variabel independensi auditor diperoleh nilai Cornbach’s Alpha sebesar 0,832.
Nilai tersebut lebih besar dari 0,6 0,832 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel
independensi auditor adalah reliabel.
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas
Kualitas Audit atas Sistem Informasi Berbasis Komputer
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .869
.881 10
Sumber: Data primer diolah Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kualitas
audit atas sistem informasi berbasis komputer diperoleh nilai
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .830
.832 5
77 Cronbach’s Alpha sebesar 0,881. Nilai tersebut lebih besar dari 0,6
0,881 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel kualitas audit atas sistem informasi
berbasis komputer adalah reliabel. Hal ini berarti bahwa item pertanyaan yang digunakan akan
memperoleh data yang konsisten dan jika pertanyaan tersebut diajukan lagi akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban yang
pertama. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua pertanyaan dalam setiap variabel adalah reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi
klasik meliputi
uji multikolinieritas,
uji heteroskedstisitas dan uji normalitas. Berdasarkan hasil perhitungan
dengan program SPSS for Windows version 16.00 diperoleh sebagai berikut:
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen
Ghozali, 2009. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10
dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas Ghozali, 2009. Berdasarkan hasil
pengujian terhadap data yang diperoleh, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
78
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
10.625 2.957
3.593 .001 KeterlibatanKomiteAudit
-.096 .167
-.060 -.575 .568 .566 1.766
KompetensiAuditor .773
.172 .463 4.496 .000
.578 1.731 IndependensiAuditor
.800 .197
.473 4.063 .000 .452 2.214
a. Dependent Variable: KualitasAudit
Sumber: Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.13 diatas, dapat dilihat bahwa masing-
masing variabel memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak
kurang dari
0,1. Dengan
demikian tidak
terdapat multikolinieritas diantara ketiga variabel independen tersebut.
Sehingga model regresi berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam penelitian.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali,
2009. Pada Gambar 4.1 dibawah ini, menunjukkan Grafik Uji Scatterplot.
79
Gambar 4.1 Grafik Scatterplot
Sumber: Data primer diolah Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik dari data
menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi
kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer.
c. Uji Normalitas
Untuk lebih memperjelas tentang selebaran data dalam penelitian ini maka disajikan dalam grafik histogram dan grafik