3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam suatu penelitian, beberapa data dikumpulkan melalui instrumen-instrumen penelitian. Instrumen tersebut sangat penting untuk menentukan baik atau
tidaknya hasil penelitian. Oleh karena itu, suatu instrumen penelitian haruslah memenuhi uji validitas dan reliabilitas agar hasil penelitian yang berupa data
dapat dipakai untuk membuktikan atau menguji hipotesis yang ada.
3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan keshahihan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid memiliki validitas yang tinggi,
sebaliknya instrumen yang tidak valid berarti memiliki validitas yang rendah Arikunto dalam Priyatno, 2013.
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan kuisioner di dalam
pengumpulan data penelitian, maka kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya Singarimbun, 2008. Adapun untuk melakukan uji
validitas pada instrumen penelitian dapat digunakan rumus Correlation product moment
dari Karl Pearson berikut :
2 2
2 2
. .
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Dimana : r
: Koefisien korelasi N
: Jumlah responden X
: Skor setiap item pernyataan Y
: Skor total
Universitas Sumatera Utara
Adapun untuk kriteria pengambilan keputusan pada uji validitas sebagai berikut : Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dikatakan valid Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dikatakan tidak valid
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Singarimbun 2008, reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila
suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.
Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Metode uji reliabilitas yang sering digunakan adalah Crosbach’s Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala misal 1-4, 1-5
atau skor rentangan misal 0-10, 0-30. Dalam pengujian reliabilitas, dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas 0,60 Nunnally dalam Priyatno,2013. Pernyataan
yang sudah valid, kemudian diuji lagi reliabilitasnya. Adapun kriteria pengambilan keputusan pada uji ini, yaitu :
Jika r
alpha
positif dan dari r
tabel
maka dikatakan reliabel Jika r
alpha
negatif atau dari r
tabel
maka dikatakan tidak reliabel
3.7 Uji Asumsi Analisis Jalur