BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Analisis Jalur
Teknik analisis jalur yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa
interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda. Dengan kata lain, regresi berganda
merupakan bentuk khusus dari analisis jalur Sarwono, 2007. Path analysis
walaupun cukup lama dikembangkan, tetapi baru dikenal secara luas oleh para ahli ilmu-ilmu sosial setelah sosiolog Otis D. Duncan pada
tahun 1966 memperkenalkannya ke dalam literatur sosiologi lewat tulisannya “Path Analysis : Sociological Example” yang dimuat dalam AJS American
Journal of Sociology . Sejak saat itulah, path analysis banyak dibicarakan,
khususnya oleh para ahli sosiologi, bahkan diantaranya ada yang menganggap path analysis sebagai
“the modus operandi of sociological research” Miller Stokes, 1975:193. Sekarang path analysis bukanlah monopoli para sosiolog lagi.
Path analysis telah menjadi model analisis para ilmuwan sosial lainnya Ridwuan
Achmad Engkos Kuncoro, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Jadi, pada awalnya analisis jalur path analysis dikembangkan oleh Sewal Wright 1934. Namun, analisis jalur tersebut baru dikenal luas setelah Otis D.
Duncan, seorang ahli sosiologi yang menulis literatur sosiologinya pada American Journal of Sociology
. Analisis jalur path analysis sendiri bertujuan untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh yang ada pada seperangkat variabel eksogen
terhadap variabel endogen. Seperti yang dikemukakan oleh Riduwan dan Achmad Engkos Kuncoro
bahwa analisis jalur bertujuan untuk menerangkan pengaruh langsung dan tidak langsung dari seperangkat variabel secara serempak simultan atau mandiri
parsial dari variabel penyebab eksogen terhadap variabel akibat endogen. Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat atau
“a set of hypothesiz
ed causal asymetric relation among the variables”.
2.2 Pengertian Analisis Jalur