f. Observed variables diukur tanpa kesalahan instrumen pengukuran valid dan reliabel.
2.4 Manfaat Analisis Jalur
Adapun manfaat atau kegunaan analisis jalur yaitu : a. Menjelaskan suatu fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang
diteliti. b. Memprediksi nilai variabel endogen terikat berdasarkan variabel-variabel
eksogen bebas. c. Menentukan variabel eksogen bebas mana yang lebih berpengaruh
terhadap variabel endogen terikat dan menelusuri jalur-jalur pengaruh variabel eksogen bebas terhadap variabel endogen terikat. Hal ini
dikenal dengan faktor determinan. d. Pengujian model menggunakan theory trimming, baik untuk uji reliabelitas
uji keajegan konsep yang sudah ada dan uji pengembangan konsep baru.
2.5 Model Analisis Jalur
2.5.1 Model Analisis Jalur Berdasarkan Banyaknya Sub Struktur
Adapun beberapa contoh model analisis jalur jika ditinjau dari segi banyaknya sub struktur banyaknya variabel endogen yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Model Satu Jalur Pada model ini hanya terdapat satu variabel endogen, sehingga pada persamaan
strukturalnya nanti hanya terdapat satu sub struktur. Model ini disebut juga model regresi berganda karena rumus umumnya hampir sama dengan regresi berganda,
dimana terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat serta adanya variabel lain yang tidak diukur error. Adapun contoh dari diagram jalur model satu jalur
dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 2.1 Model Satu Jalur
b. Model Dua Jalur Pada model ini terdapat dua variabel endogen dan beberapa variabel eksogen.
Model ini disebut juga model mediasi, karena terdapat variabel perantara yang mempengaruhi variabel endogen Y. Pada model ini terdapat dua sub struktur
persamaan struktural. Adapun model dapat digambarkan sebagai berikut :
X
1
X
2
Y
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Model Dua Jalur
c. Model Kompleks Pada model ini terdapat lebih dari dua jalur, dimana terdapat variabel-variabel
perantara yang juga mempengaruhi variabel-variabel endogen. Dikatakan kompleks karena terdapat lebih dari dua variabel endogen, sehingga dalam
persamaan strukturalnya juga terdapat lebih dari dua persamaan struktural. Adapun model kompleks dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Model Kompleks
Y
2
Y
1
X
1
X
2
X
1
Y
2
Y
1
X
2
Y
3
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Model Analisis Jalur Berdasarkan Sebab Akibat
Adapun jika dilihat dari segi sebab akibat, model analisis jalur terbagi atas dua, yaitu :
A. Model Rekursif Model ini memperlihatkan bahwa adanya hubungan satu arah di antara variabel-
variabel eksogen yang ada terhadap variabel endogen. Hubungan ini ditunjukkan adanya panah satu arah yang hanya mengarah kepada variabel endogen. Adapun
model rekursif dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.4 Model Rekursif
X
1
X
2
X
3
Y
Universitas Sumatera Utara
B. Model Non Rekursif Model ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antar variabel eksogen dan
variabel endogen. Hubungan tersebut diperlihatkan dengan adanya anak panah yang berbalik tidak searah. Gambar untuk model non rekursif sebagai berikut :
Gambar 2.5 Model Non Rekursif
Adapun yang dimaksud dengan model rekursif dapat diterangkan oleh contoh diagram di atas. Dimana variabel Y
1
ke Y
2
kemudian berbalik lagi dari Y
2
ke Y
1,
atau dari variabel X
1
ke Y
1
kemudian panah berbalik lagi dari Y
1
ke X
1.
2.6 Tahap-tahap Analisis Jalur