Jadi, pada awalnya analisis jalur path analysis dikembangkan oleh Sewal Wright 1934. Namun, analisis jalur tersebut baru dikenal luas setelah Otis D.
Duncan, seorang ahli sosiologi yang menulis literatur sosiologinya pada American Journal of Sociology
. Analisis jalur path analysis sendiri bertujuan untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh yang ada pada seperangkat variabel eksogen
terhadap variabel endogen. Seperti yang dikemukakan oleh Riduwan dan Achmad Engkos Kuncoro
bahwa analisis jalur bertujuan untuk menerangkan pengaruh langsung dan tidak langsung dari seperangkat variabel secara serempak simultan atau mandiri
parsial dari variabel penyebab eksogen terhadap variabel akibat endogen. Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat atau
“a set of hypothesiz
ed causal asymetric relation among the variables”.
2.2 Pengertian Analisis Jalur
Terdapat beberapa definisi mengenai analisis jalur diantaranya, yaitu Riduwan dan Achmad Engkos Kuncoro
mengemukakan bahwa “analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh langsusng maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen”. David Garson dalam Jonathan Sarwono
2007, mengartikan analisis jalur sebagai “model perluasan regresi berganda
yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih
Universitas Sumatera Utara
model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti”. Sementara itu
definisi lain datang dari Paul Webey dalam Jonathan Sarwono 2007, yang mengatakan bahwa “Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk
regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan magnitude dan signifikansi significance hubungan sebab akibat hipotetikal
dalam seperangkat variabel”. Sedangkan Sarwono mengartikan analisis jalur sebagai “kepanjangan dari analisis regresi berganda”.
Jadi, dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisis jalur merupakan suatu teknik dalam menganalisis masalah regresi berganda dengan
menggambarkan masalah tersebut menjadi jalur-jalur yang saling berhubungan. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak
panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab David Garson dalam Jonathan Sarwono, 2007. Jalur-jalur yang berisikan variabel eksogen dan endogen tersebut
dihubungkan oleh beberapa anak panah, yaitu panah tunggal dan panah berujung ganda. Dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Namun,
terkadang terdapat pula anak panah berujung ganda yang saling menghubungkan variabel-variabel eksogen bebas. Anak panah tersebut menyatakan adanya
hubungan korelasi saling mempengaruhi di antara variabel tersebut. Analisis Jalur ini dikatakan sebagai pengembangan dari regresi berganda,
karena pada dasarnya konsep regresi berganda sama dengan konsep analisis jalur dimana pada kedua konsep tersebut terdapat variabel yang dipengaruhi terikat
dan yang mempengaruhi bebas. Namun perbedaannya terletak pada hubungan antar variabel.
Universitas Sumatera Utara
Jika pada konsep regresi tidak dipermasalahkan mengapa hubungan antar variabel terjadi serta apakah hubungan antar variabel tersebut disebabkan oleh
variabel itu sendiri atau mungkin dipengaruhi oleh variabel lain. Namun pada analisis jalur, hubungan antar variabel tersebutlah yang dipelajari.
Analisis jalur ini mempelajari apakah hubungan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel independen terhadap
variabel dependen, mempelajari ketergantungan sejumlah variabel dalam suatu model model kausal, dan menganalisis hubungan antar variabel dari model
kausal yang telah dirumuskan oleh peneliti atas dasar pertimbangan teoritis.
2.3 Asumsi-asumsi Analisis Jalur