Populasi Sampel dan Teknik Sampling

106

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Penelitian berhubungan dengan masalah sumber data yang disebut populasi dan sampel penelitian. Penentuan sumber data tergantung pada masalah yang akan diteliti serta hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Menurut Sugiyono 2006: 89, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik. Sehingga populasi penelitian merupakan suatu kelompok individu yang diselidiki tentang aspek-aspek yang terdapat dalam kelompok. Aspek-aspek yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah pengaruh pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia, gaya kognitif dan kompetensi mata pelajaran sejarah. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri sejumlah 12 sekolah di Kabupaten Karanganyar.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Menurut Suharsimi Arikunto 2001: 109, “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Suatu penelitian tidak perlu meneliti semua anggota dalam populasi kerena mengingat besarnya jumlah populasi dan keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan pikiran peneliti, maka tidak mungkin seluruh populasi dikenakan penelitian, sehingga sampel adalah wakil dari populasi yang akan diteliti. Untuk mengatasinya maka perlu ditetapkan sampel representatif yang dapat mewakili populasi. Penelitian ini merupakan penelitian sampel karena mengambil wakil dari populasi kemudian digeneralisasikan atau mengambil kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi 107 Cara pengambilan sampel dilakukan dengan beberapa langkah yaitu sebagai berikut: a. Memilih sekolah dengan menggunakan random sampling. Pada penelitian ini, untuk memilih sekolah tempat penelitian, penarikan sampel menggunakan cluster random sampling yaitu penarikan sampel berkelompok. Dalam penelitian ini tidak memilih individu secara langsung, tetapi memilih sekolah secara acak dari 12 daftar nama SMAN Kabupaten Karanganyar. Hasil cluster random sampling diperoleh SMAN Gondangrejo dan SMAN Colomadu. b. Memilih tingkat kelas dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel penelitian ini menetapkan kelas XI dipilih sebagai kelas penelitian dengan pertimbangan sudah mampu beradaptasi dalam belajar jenjang Sekolah Menengah Atas. c. Menentukan kelompok eksperimen Untuk menentukan kelompok eksperimen, dilakukan secara cluster random sampling diperoleh SMAN Gondangrejo kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD, sedangkan SMAN Colomadu kelas XI IPS 3 sebagai kelompok kontrol dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS sedangkan untuk kelompok uji coba kelas XII IPS 4. Untuk menentukan besarnya jumlah sampel kelas penggunaan pendekatan pembelajaran bermedia VCD dan LKS menggunakan teknik penarikan sampel pusposive sample. Teknik ini dilakukan karena pertimbangan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga 108 tidak dapat mengambil sampel besar. Jumlah siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebanyak 40 siswa. Untuk membuktikan bahwa kelas XI IPS 2 di SMAN Gondangrejo dan kelas XI IPS 3 di SMAN Colomadu berkualifikasi setara maka diperlukan data yang dapat dipercaya, data yang diambil adalah nilai akhir semester satu kelas XI pada mata pelajaran sejarah yang diuji dengan teknik t-tes untuk sampel yang berasal dari populasi yang sama. Tabel 7. Data Statistik Uji t Group Statistics 40 72.30 2.574 .407 40 72.50 2.512 .397 Prestasi Belajar SMAN GONDANGREJO SMAN COLOMADU Hasil Belajar Sejarah Smt I N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Tabel 8. Hasil Analisis Uji t Independent Samples Test .147 .702 -.352 78 .726 -.20 .569 -1.332 .932 -.352 77.953 .726 -.20 .569 -1.332 .932 Equal variance assumed Equal variance not assumed Hasil Belaja Sejarah Sm F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Dari hasil analisis yang dibantu dengan program komputer statistik SPSS for Windows series 15.0 dapat diketahui bahwa harga t pada equal varians assumed yakni -0.352 dengan tingkat signifikasi 0.726 sedang harga t tabel 0.05, df 78 = 1.691. dengan –t 1-12a t t 1-12a demikian t hitung sebesar -0.352 t tabel -1.691. 109 Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada dasarnya rata-rata hasil belajar mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 semester satu SMAN Gondangrejo dan rata- rata hasil belajar mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 3 semester satu SMAN Colomadu adalah sama saja tidak berbeda. Atas dasar proporsi jumlah siswa yang ada untuk dianalisis 80 terdiri dari 40 siswa kelompok eksperimen dan 40 siswa kelompok kontrol. Data uji t rata-rata hasil belajar sejarah semester satu kelas XI IPS 2 SMAN Gondangrejo dan rata-rata hasil belajar sejarah semester satu kelas XI IPS 3 SMAN Colomadu dapat dilihat pada lampiran 1 hal. 141-143.

D. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Pembelajaran