113
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian terdiri dari dua yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data melalui
tabel  distribusi  frekuensi  dan  histogram.  Analisis  inferensial  digunakan  untuk menguji hipotesis. Dalam analisis data diadakan uji persyaratan sebagai berikut:
1. Uji Persyaratan
Untuk  menganalisis  data  dilakukan  uji  persyaratan  mengenai  varians populasi terlebih dahulu. Uji persyaratan digunakan untuk mengetahui normalitas
dan homogenitas varians popualsi agar  analisis varians anava dapat digunakan. Uji kenormalan sampel  digunakan dengan menggunakan teknik uji Kolmogorof-
Smirnov  sedangkan  untuk  menguji  homogenitas  varians  populasi  menggunakan uji levene’s test. Perhitungan uji persyaratan dilakukan dengan menggunakan alat
bantu komputer serial SPSS for Windows series 15.0 lampiran 13 hal 287-293.
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis diajukan untuk mengolah data berupa angka sehingga dapat  ditarik  keputusan  logik.  Untuk  menguji  hipotesis  dalam  pengolahan  data
digunakan  teknik  analisis  varians  dua  jalur  lampiran  14  hal.  294-296,  karena untuk  menguji  perbedaan  dua  means  atau  lebih,  kemudian  dilanjutkan  uji  tukey
lampiran 15 hal. 295-301 untuk mengetahui perbedaan rata-rata taraf perlakuan yang  paling  tinggi  pengaruhnya  terhadap  kompetensi  mata  pelajaran  sejarah
dengan sel sama. Rumus statistik yang digunakan:
114 1  Menghitung  Jumlah  kuadrat  total  JK
t
,  antar  A  Jk
A
,  antar  B  JK
B
, interaksi AxB Jk
AB
, dan dalam kelompok JK
d
a.  JK
t
=
å
- N
X X
2 t
2 t
b.  JK
A
=
Sk n
X n
X
A2 2
A2 A1
2 A1
- ú
ú û
ù ê
ê ë
é +
å å
c.  JK
B
=
Sk n
X n
X n
X
B3 2
B3 B2
2 B2
B1 2
B1
- ú
ú û
ù ê
ê ë
é +
+
å å
å
d.  JK
AB
=
B A
AB 2
AB
Jk Jk
Sk n
X +
- -
ú ú
û ù
ê ê
ë é
å
e.  JK
d
= Jkt – Jk
A
+ Jk
B
+ Jk
AB
Tulus Winarsunu, 2006: 109-110 2  Menghitung  derajat  kebebasan  total  db
t
,  antar  A  db
A
,  antar  B  db
B
, interaksi A x B db
AB
, dan kelompok db
d
a.  db
t
= N – 1 b.  db
A
= K – 1 c.  db
B
= K – 1 d.  db
AB
= db
A
x db
B
e.  db
d
= db
t
– db
A
+ db
B
+ db
AB
Tulus Winarsunu, 2006: 110-111
115 3  Menghitung rata-rata kuadrat antar A Rk
A
, antar B Rk
B
, interaksi A x B Rk
AB
, dan dalam kelompok Rk
d
a.  Rk
A
=
A A
db Jk
b.  Rk
B
=
B B
db Jk
c.  Rk
AB
=
AB AB
db Jk
d.  Rk
D
=
D D
db Jk
Tulus Winarsunu, 2006: 111 4  Menghitung rasio F
A
, F
B
, dan F
AB
a.  F
A
=
d A
Rk Rk
b.  F
B
=
d B
Rk Rk
c.  F
AB
=
d AB
Rk Rk
Kriteria  pengujian:  diterima  Ho  jika  Fo    Ftabel  atau  ditolak  Ho  jika  Fo Ftabel.
Tulus Winarsunu, 2006: 112
116
5  Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut:
a.   Ho  : µ PKMV = µ PKML H1   : µ PKMV  µ PKML
b.   Ho  : µ GKFI = µ GKFD H1   : µ GKFI  µ GKFD
c.   Ho  : PK x GK = 0 H1   : PK x GK
≠ 0 Keterangan
PKMV : Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia VCD
PKML              : Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia LKS GKFI
: Gaya Kognitif Field Independence GKFD
: Gaya Kognitif Field Dependence PK
: Pendekatan Pembelajaran Kontekstual GK
: Gaya Kognitif
Agar  lebih  efektif  hasilnya,  pengolahan  data  dan  analisis  data  dalam  proses perhitungannya dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer serial SPSS
for Windows series 15.0.
117
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan analisis,  pengujian  hipotesis,  serta  keterbatasan  penelitian.  Data  hasil  penelitian
akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan diagram. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis vaktorial anava, dan uji lanjut setelah hipotesis
penelitian terbukti dengan menggunakan teknik uji Tukey.
A. Deskripsi Data
Berikut  ini  disajikan  secara  berurutan  deskripsi  data  kompetensi  mata pelajaran  sejarah  melalui  penerapan  pendekatan  pembelajaran  kontekstual
bermedia  VCD  baik  terhadap  siswa  yang  memiliki  gaya  kognitif  field independence  maupun  field  dependence  dan  deskripsi  data  kompetensi  mata
pelajaran  sejarah  melalui  penerapan  pendekatan  pembelajaran  kontekstual bermedia  LKS  baik  terhadap  siswa  yang  memiliki  gaya  kognitif  field
independence  maupun  field  dependence  dapat  dilihat  pada  tabel  rangkuman kompetensi mata pelajaran sejarah berikut ini.
118 Tabel 9. Rangkuman Data Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah
Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia
Gaya Kognitif
Sumber Statistik
VCD A1 LKS A2
Jumlah
n 20
20 40
Sx 175.46
144.45 319.91
Sx
2
1544.38 1053.44
2597.82
Field Independent
B1 X
8.77 7.22
7.95 n
20 20
40 Sx
140.31 136.45
276.76 Sx
2
996.61 954.83
1951.44
Field Dependent
B2 X
7.05 6.82
6.93 n
40 40
80 Sx
316.60 280.90
597.5 Sx
2
2555.04 2008.27
4563.31
Jumlah
X 7.91
7.02 7.46
Keterangan N    = Besar sampel
Sx    = Jumlah skor Sx
2
= Jumlah skor kuadrat X    = Skor rata-rata
119
1. Data Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Kontekstual Bermedia VCD secara Keseluruhan A1
Data  yang  dikumpulkan  mengenai  kompetensi  mata  pelajaran  sejarah dengan  penerapan  pendekatan  pembelajaran  kontekstual  bermedia  VCD  secara
keseluruhan lampiran 12 hal. 277 menunjukkan skor tertinggi kompetensi mata pelajaran sejarah sebesar 9.50 dan terendah 5.83 memiliki rentang 3.67 dari n = 40
jumlah seluruh nilai data 316.60. Dari perhitungan statistik  yang dibantu  dengan komputer  program  statistik  SPSS  diperoleh  mean  sebesar  7.91  simpangan  baku
SD 1.122 dan varian 1.260. Nilai modus sebesar 8.33 dan nilai median 8.19. Distribusi  frekuensi  skor  kompetensi  mata  pelajaran  sejarah  dengan
penerapan  pendekatan  pembelajaran  kontekstual  bermedia  VCD  secara keseluruhan  dan  penyebaran  data  dapat  dilihat  dalam  histogram  pada  gambar  2
berikut ini.
120
A1
10.00 9.00
8.00 7.00
6.00 5.00
Fr eq
ue nc
y
8
6 4
2
A1
Mean =7.91 Std. Dev. =1.123
N =40
Gambar 2. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah  dengan  Penerapan  Pendekatan  Pembelajaran  Kontekstual
Bermedia VCD secara Keseluruhan A1
2. Data Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Kontekstual Bermedia LKS secara Keseluruhan A2
Data  yang  dikumpulkan  mengenai  kompetensi  mata  pelajaran  sejarah dengan  penerapan  pendekatan  pembelajaran  kontekstual  bermedia  LKS  secara
keseluruhan lampiran 12 hal. 277 menunjukkan skor tertinggi kompetensi mata pelajaran sejarah sebesar 8.88 dan terendah 5.27 memiliki rentang 3.61 dari n = 40
jumlah seluruh nilai data 280.90. Dari perhitungan statistik  yang dibantu  dengan komputer  program  statistik  SPSS  diperoleh  mean  sebesar  7.02  simpangan  baku
SD 0.956 dan varian 0.914 Nilai modus sebesar 5.55 dan nilai median 7.05.
121 Distribusi  frekuensi  skor  kompetensi  mata  pelajaran  sejarah  dengan
penggunaan  pendekatan  pembelajaran  kontekstual  bermedia  LKS  secara keseluruhan  dan  penyebaran  data  dapat  dilihat  dalam  histogram  pada  gambar  3
berikut ini.
A2
9.00 8.00
7.00 6.00
5.00
Fr eq
ue nc
y
12 10
8 6
4 2
A2
Mean =7.02 Std. Dev. =0.956
N =40
Gambar 3. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah  dengan  Penerapan  Pendekatan  Pembelajaran  Kontekstual
Bermedia LKS secara Keseluruhan A2
3. Data  Kompetensi  Mata  Pelajaran  Sejarah  dengan  Gaya  Kognitif  Field