Pengujian Homogenitas Pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual

135

f. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia LKS secara Keseluruhan A2 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 11.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS secara keseluruhan, dengan n = 40 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.893 dengan signifikasi kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a = 0.402. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS secara keseluruhan a = 0.402 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS secara keseluruhan terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 280.

2. Pengujian Homogenitas

Untuk menguji kondisi homogenitas data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermeduia VCD dan LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence maupun field dependence digunakan uji Levene’s test. Levene”s test of homogeneity of variance yang perhitungannya dibantu dengan komputer statistik SPSS 15.0 digunakan 136 untuk menguji asumsi anava bahwa setiap group kategori variabel independence memiliki varians sama. Jika Levene statistic signifikan pada 0.05 maka dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan group memiliki varian sama. Hasil uji Levene’s test menunjukkan bahwa nilai F tes 2.476 dengan signifikasi sebesar 0.058 dan tidak signifikan pada 0.05 p0.05 yang berarti tidak dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan varian sama. Sehingga dapat disimpulkan asumsi homogenitas variansi terpenuhi. Hal ini berarti variansi populasi sama. Data hasil uji Levene”s test of homogeneity of variance selengkapnya dilihat pada lampiran 13 hal. 293. Setelah memperhatikan hasil pengujian kedua persyaratan analisis di atas yaitu normalitas dan uji homogenitas, maka disimpulkan bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh data penelitian sehubungan dengan teknik analisis data telah terpenuhi. Hal ini berarti kesesuaian antara keadaan data yang diperoleh dengan teknik analisa data serta tujuan pengolahan data dapat dipertanggungjawabkan.

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan diuji dengan hasil penelitian ini adalah hipotesis perbedaan skor kompetensi mata pelajaran sejarah antara kelompok siswa yang diajar melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD dan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS baik secara keseluruhan, antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field independence dan gaya kognitif field dependence, antar sub-sub kelompok, dan interaksi antara pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia dan gaya kognitif siswa. 137 Rerata skor yang diperoleh pada tiap-tiap sel selanjutnya akan diuji secara statistik, apakah perbedaan-perbedaan yang terjadi memang signifikan atau hanya karena kesalahan dalam pengambilan sampel. Jika analisis membuktikan perbedaan-perbedaan signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa kompetesi siswa yang dihasilkan melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD berbeda dengan yang dihasilkan melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS. Disamping itu akan dapat diketahui secara meyakinkan apakah kedua variabel yaitu penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia dan gaya kognitif siswa saling berinteraksi terhadap hasil uji kompetensi mata pelajaran sejarah. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis vaktorial dua jalur, kemudian dilanjutkan dengan uji tukey untuk mengetahui kelompok mana yang lebih unggul secara signifikan. Tujuan analisis vaktorial dua jalur adalah menyelidiki dua pengaruh utama main effect dan satu pengaruh interaksi interaction effect. Pengaruh utama yaitu perbedaan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia terhadap hasil uji kompetensi mata pelajaran sejarah dan gaya kognitif siswa terhadap hasil uji kompetensi mata pelajaran sejarah. Pengaruh interaksi adalah pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia dan gaya kognitif siswa terhadap hasil uji kompetensi mata pelajaran sejarah. Secara keseluruhan ringkasan hasil analisis vaktorial dua jalur termuat dalam tabel 10 berikut ini. 138 Tabel 10. Rangkuman Uji Analisis Varians 2 x 2 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Hasil_Uji_Kompetensi_Sejarah 46.978 a 3 15.659 22.138 .000 4462.578 1 4462.578 6309.034 .000 15.931 1 15.931 22.523 .000 22.387 1 22.387 31.650 .000 8.659 1 8.659 12.242 .001 53.757 76 .707 4563.313 80 100.735 79 Source Corrected Model Intercept A B A B Error Total Corrected Total Type II Sum of Squares df Mean Square F Sig. R Squared = .466 Adjusted R Squared = .445 a. Keterangan A : Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia B : Gaya Kognitif Siswa Berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalur, disimpulkan sebagai berikut.

1. Hipotesis Pertama