Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua

138 Tabel 10. Rangkuman Uji Analisis Varians 2 x 2 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Hasil_Uji_Kompetensi_Sejarah 46.978 a 3 15.659 22.138 .000 4462.578 1 4462.578 6309.034 .000 15.931 1 15.931 22.523 .000 22.387 1 22.387 31.650 .000 8.659 1 8.659 12.242 .001 53.757 76 .707 4563.313 80 100.735 79 Source Corrected Model Intercept A B A B Error Total Corrected Total Type II Sum of Squares df Mean Square F Sig. R Squared = .466 Adjusted R Squared = .445 a. Keterangan A : Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia B : Gaya Kognitif Siswa Berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalur, disimpulkan sebagai berikut.

1. Hipotesis Pertama

Perbedaan Pengaruh Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia VCD dan LKS terhadap Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah Berdasarkan perhitungan analisis varians dua jalur lihat lampiran 14 hal. 294 menunjukkan harga F hitung sebesar 22.523 adapun F tabel 3.98 pada taraf signifikasi a = 0.05. Dari hasil tersebut tampak F hitung F tabel hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan kompetensi mata pelajaran sejarah yang signifikan antara penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD dan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS. Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik daripada penerapan pendekatan pembelajaran 139 kontekstual bermedia LKS. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD lebih baik daripada penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS.

2. Hipotesis Kedua

Perbedaan Pengaruh Gaya Kognitif Siswa Field Independence dan Field Dependence terhadap Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah. Berdasarkan perhitungan analisis varians dua jalur lihat lampiran 14 hal. 294 menunjukkan harga F hitung sebesar 31.650 adapaun F tabel 3.98 pada taraf signifikasi a = 0.05. Dari hasil tersebut tampak F hitung F tabel hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan kompetensi mata pelajaran sejarah yang signifikan antara siswa yang memiliki gaya kognitif field independence dan siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence. Siswa yang memiliki gaya kognitif field independence memberikan pengaruh yang lebih baik daripada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum kompetensi mata pelajaran sejarah dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field independence memberikan pengaruh yang lebih baik daripada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence. 140

3. Hipotesis Ketiga