Pengujian Normalitas Pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual

130

1. Pengujian Normalitas

Untuk melakukan uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini digunakan uji Kolomogorof-Smirnov K-S. Normalitas distribusi skor variabel hasil penelitian diuji dengan berbagai teknik tergantung dari jenis data atau bentuk distribusinya. Data dalam penelitian ini merupakan data interval. Oleh karena itu teknik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dipandang cocok untuk keperluan ini. Kriteria kenormalan yang digunakan yaitu suatu distribusi nilai variabel dianggap normal jika terlihat seluruh nilai signifikan pada uji kenormalan Kolomogorov- Smirnov untuk semua kadar lebih besar dari 0.05.

a. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia VCD pada Siswa yang memiliki Gaya Kognitif Field Independence A1B1 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 15.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence, dengan n = 20 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.551 dengan signifikasi kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a=0.922. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence a = 0.922 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan 131 pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 291.

b. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia VCD pada Siswa yang memiliki Gaya Kognitif Field Dependence A1B2 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 15.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence, dengan n = 20 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.565 dengan signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a = 0.907. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence a = 0.907 lebih besar dari 0.05 jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 291. 132

c. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia LKS pada Siswa yang memiliki Gaya Kognitif Field Independence A2B1 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 15.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence, dengan n = 20 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.561 dengan signifikasi kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a = 0.911. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence a = 0.911 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independence terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 292. 133

d. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia LKS pada Siswa yang memiliki Gaya Kognitif Field Dependence A2B2 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 15.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence, dengan n = 20 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.792 dengan signifikasi kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a = 0.557. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence a = 0.557 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 292. 134

e. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia VCD secara Keseluruhan A1 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 15.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD secara keseluruhan, dengan n = 40 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.912 dengan signifikasi kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a = 0.377. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD secara keseluruhan a = 0.377 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia VCD secara keseluruhan terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 280. 135

f. Uji Normalitas Data Skor Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah dengan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermedia LKS secara Keseluruhan A2 Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan menggunakan komputer statistik SPSS 11.0 data yang dikumpulkan mengenai kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS secara keseluruhan, dengan n = 40 dan taraf signifikasi a = 0.05 diperoleh harga statistik Kolomogorof-Smirnov sebesar 0.893 dengan signifikasi kenormalan Kolomogorof-Smirnov sebesar a = 0.402. Hal ini berarti nilai signifikasi pada uji kenormalan Kolomogorof-Smirnov untuk data kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS secara keseluruhan a = 0.402 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor kompetensi mata pelajaran sejarah dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia LKS secara keseluruhan terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 hal. 280.

2. Pengujian Homogenitas