109 Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada dasarnya rata-rata hasil belajar
mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 semester satu SMAN Gondangrejo dan rata- rata hasil belajar mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 3 semester satu SMAN
Colomadu adalah sama saja tidak berbeda. Atas dasar proporsi jumlah siswa yang ada untuk dianalisis 80 terdiri dari 40 siswa kelompok eksperimen dan 40
siswa kelompok kontrol. Data uji t rata-rata hasil belajar sejarah semester satu kelas XI IPS 2 SMAN Gondangrejo dan rata-rata hasil belajar sejarah semester
satu kelas XI IPS 3 SMAN Colomadu dapat dilihat pada lampiran 1 hal. 141-143.
D. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Pembelajaran
Pada tahap persiapan pembelajaran ini, peneliti dan guru mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di
kelas, antara lain yaitu rancangan rencana pembelajaran, silabus dan sistem penilaian, media pembelajaran, kisi-kisi angket gaya kognitif dan kisi-kisi tes
kompetensi mata pelajaran sejarah.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Uji coba atau try out instrumen penelitian yaitu berupa instrumen angket untuk menjaring data mengenai gaya kognitif siswa dan instrument tes untuk
mengetahui pencapaian kompetensi mata pelajaran sejarah. b. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pembelajaran
kontekstual bermedia VCD dan LKS. Sistem pembelajaran kontekstual
110 meliputi lima konsep pembelajaran, yaitu: 1 Mengaitkan, pembelajaran
digunakan untuk menghubungkan situasi sehari-hari atau konteks lingkungan siswa dengan informasi baru; 2 Mengalami, ilmu pengetahuan yang
diperoleh siswa
melalui kegiatan
pembelajaran bertujuan
untuk mengedepankan siswa dalam berpikir kritis; 3 Mengaplikasikan, siswa
menerapkan konsep dan informasi dalam kebutuhan kehidupan mendatang; 4 Bekerja sama, belajar berbagi informasi dan pengalaman, saling merespon
dan berkomunikasi; 5 Memindahkan, memanfatakan ilmu pengetahuan dan pengalaman belajar berdasarkan konteks baru untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman belajar baru. Pendekatan pembelajaran kontekstual
bermedia merupakan
pendekatan pembelajaran
yang menghubungkan atau mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi nyata
disertai dengan menggunakan media VCD dan LKS sebagai penunjang materi pembelajaran dalam mentransfer ilmu pengetahuan.
Kerangka konseptual yang dipergunakan dalam menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual, menggunakan model pembelajaran cooperative
learning yang dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman dan sikap sesuai kehidupan nyata secara bersama-sama diantara anggota kelompok
sehingga meningkatkan produktivitas dan hasil belajar. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
pembelajaran kontekstual bermedia antara lain: 1 Penjelasan prosedur pembelajaran mulai dari tujuan pembelajaran
sampai dengan evaluasi pembelajaran.
111 2 Penyajian materi sejarah dengan media pembelajaran VCD atau LKS
3 Diskusi atau kegiatan kelompok 4 Pemantapan dan pengembangan materi
5 Pelaksanaan tugas individual Langkah-langkah proses kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan pembelajaran kontekstual bermedia secara lengkap berpedoman pada rancangan rencana pembelajaran lampiran 7 hal. 201-260.
3. Pacsa Eksperimen