Kegiatan Produksi Pakan Ternak

5.5. Kegiatan Produksi Pakan Ternak

Bagian Perencanaan produksi atau kepala bagian produksi bertugas untuk membuat perencanaan produksi jangka pendek yaitu bulanan, semesteran dan tahunan. Kepala bagian unit perencanaan produksi biasanya bekerja sama dengan kepala bagian unit pemasaran untuk memantau permintaan pasar dalam bentuk pesanan yang telah diterima oleh kepala bagian pemasaran yang disesuaikan dengan persediaan bahan baku yang tersimpan digudang dan Kepala bagian produksi mengawasi jalannya proses produksi. Kegiatan ini meliputi proses operasional produksi, memeriksa keadaan mesin produksi serta perawatan dan persiapan mesin produksi pakan ternak dan penyimpanan dan quality kontrol pakan jadi. Kegiatan produksi pakan ternak PT Puspeta Agronusa dilakukan di pabrik seluas 2 hektar. Produk pakan yang produsksi oleh PT Puspeta Agronusa, terdiri dari lima macam pakan konsentrat yang disesuaikan dengan usia sapi. 1. Pakan konsentrat untuk rekondisi 2. Pakan konsentart untuk starter 3. Pakan Konsentrat untuk finniser 4. Pakan konsentrat untuk pedet 5. Pakan konsentrat unuk indukan. Kegiatan produksi di PT Puspeta Agronusa dilakukan dalam dua shift per hari satu shift = 7 jam. Shift kesatu ditargetkan untuk dapat menghasilkan 50 ton dan shift kedua ditargetkan 30 ton. Kegiatan produksi dimulai dari pulul 07.00 hingga 23.00. Tetapi dalam realisasinya kegiatan proses produksi baru memenuhi 80 persen dari target yang ditetapkan perusahaan. Hal ini dikarenakan terjadinya kemacetan pada mesin dan kurang sempurnanya proses produksi yang menyebabkan kurang optimalnya kualitas pakan, sehingga diperlukan proses pengulangan kembali rework. Besarnya jumlah produksi tergantung dari permintaan bagian pemasaran, jadi apabila permintaan meningkat maka proses produksi dapat berlangsung selama tujuh hari dalam seminggu, tetapi apabila permintaan pasar sedang berkurang maka proses produksi hanya berjalan selama lima hari kerja. Kegiatan produksi berlangsung dengan menggunakan mesian manual yang dijalankan oleh operator mekanik. Perencanaan produksi pakan pertama-tama dilakukan oleh kepala bagian pemasaran dengan melihat tingkat permintaan dari perusahaan yang sudah melakukan kerja sama atau mitra dan konsumen umum. Kemudian kepala unit pembelian bahan baku purchasing menyedikan bahan baku yang diperlukan dan mendistribusikannya ke gudang, setelah itu barulah proses produksi dapat dilaksanakan Pembuatan pakan ternak konsentrat dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu: 1. Persiapan peralatan Peralatan harus dipersiapkan atau diperiksa terutama pada mesin-mesin produksi agar terhindar dari kemacetan. 2. Persiapan bahan bahan baku Persiapan bahan baku sebelum proses produksi dilaksanakan sesuai dengan formulasi ransum yang telah ditentukan. Persiapan tersebut meliputi pemeriksaan bahan baku dan pengangkutan ke lokasi mesin. 3. Proses produksi Proses dimulai dengan memasukan bahan baku kasar ke dalam mesin grinder dan bahan baku halus kedalam mesin mixer diaduk selama 10 menit, kemudian dimasukan kedalam silo atau tempat penampungan produksi pembuatan pakan. Perincian bahan baku dapat digolongkan menjadi dua yaitu bahan baku makro dan bahan baku mikro. Bahan baku makro yang jumlah komposisinya sebesar 94,5 persen, sedangkan bahan baku mikro sebesar 3,5 persen. Bahan baku makro sebagai sumber energi dan protein dan bahan baku mikro sebagai penambah unsur energi dan protein. Bahan baku makro dan mikro dapat diliht pada Tabel 11. Tabel 11. Bahan Baku Makro dan Mikro dan Kandungan Kimia. NO Bahan Baku Makro KIMIA KA PK SK ABU BJ SUMBER ENERGI MAK MIN MAK MAK MIN 1 Pollard 15 12 18 12 2 Bekatul 16 10 18 12 3 Dedak halus 16 10 18 12 4 Dedak kasar 16 10 18 12 0.8 5 Jagung 16 9 18 10 0.8 6 Gaplek 16 3 18 6 7 Onggok 1 16 2 18 6 0.8 8 Onggok 2 18 2 18 6 0.8 9 Ampok jagung 16 8 18 12 0.8 Bahan Baku Makro SUMBER PROTEIN 10 Bungkil sawit 16 14 18 12 0.8 11 Bungkil kopra 16 21 18 12 0.8 12 Bungkil kapuk 16 26 20 12 0.8 13 Kulit kopi 16 10 22 12 0.8 14 Kulit kedelai 16 10 18 12 0.8 15 Kulit coklat 16 13 18 12 0.8 16 Janggel jagung fermentasi 16 12 18 12 0.8 17 Ampas kecap 0.8 18 Kulit kacang 0.8 19 Mie kering 0.8 Bahan Baku Mikro 20 Urea 21 Molasses 1.3 Sumber : PT Pupeta Agronusa Tahun 2007 Bahan baku pakan PT Puspeta Agronusa seperti yang telah disebutkan diatas berasal dari berbagai sumber, baik lokal maupun impor. Sumber lokal berasal dari daerah Sumatra dan pulau Jawa. Sedangkan sumber bahan baku impor antara lain berasal dari Amerika Tengah seperti Brasil, Argentina, dan Peru. Setelah memasukkan semua bahan-bahan kedalam mesin penghancurMixer, dan memasukan ke dalam silo atau penampung, kemudian pakan konsentrat akan ditimbang dengan kapasitas 50 kg per karung, setelah itu, pakan konsentrat disimpan dan didistribusikan kepada konsumen sesuai dengan pesanan. Kandungan nutrisi pakan konsentrat yang dibuat mengacu pada standar kandungan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. berikut ini adalah bagan alur produksi pakan konsentrat. Didalam kegiatan pengawasan feedmil meliputi pengujian atas kualitas bahan baku yang diterima dari supplier, serta pengawasan terhadap kegiatan proses produksi menjadi pakan konsentrat. pengujian akan kualitas pakan meliputi kandungan nutrisi, kandungan air, kandungan serat, ketahanan pakan dalam penyimpanan, juga tingkat higienis dari pakan konsentrat. Kegiatan quality kontrol akan sangat menentukan keberhasilan PT Puspeta Agronusa dalam menunjang peningkatan penjualan. Adanya pasar yang semakin kompotitif maka pengiriman yang tepat waktu sebagai akibat dari perencanaan proses produksi yang perima dan kualitas dari pakan konsentrat yang dihasilkan oleh PT Puspeta Agronusa berakibat langsung pada tingkat penjualan. Gambar 11. Bagan Proses Produksi Pakan Ter nak Sumber : PT Puspeta Agronusa Tahun 2007 Jumlah produksi pakan ternak konsentat sapi potong di PT Puspeta Agronusa pada tahun 2006-2007, dalam tiga tahun ini terus mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Produksi Pakan Ternak Konsentrat PT Puspeta Agronusa Tahun 2006-2007 No Tahun Produksi ton Pertumbuhan 1 2006 20.536 - 2 2007 24.337 18,5 Pemasukan Bahan Baku Kasar Masukan Kemesin Grinder Masukan Kemesin Mixer selama 10 menit Masukan Kesilo Penampung Produk Butiran Halus Pengepakan 50 per Kg Disimpan digudang Produksi pakan konsentrat pada tahun 2006-2007 di PT Puspeta Agronusa terus mengalami peningkatan sebesar 18,5 persen. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pakan konsentrat oleh perusahaan yang melakukan kerja sama dengan perusahaan tersebut. Selain itu banyak nya peternak-peternak kecil dan koperasi yang membeli pakan konsentrat.

5.6. Kegiatan Pemasaran