indikator hasil. Indikator hasil untuk masing-masing sasaran strategis ditentukan secara kualitatif.
Terdapat indikator hasil yang mungkin ada untuk setiap sasaran strategis, tetapi tidak semuanya digunakan. Indikator hasil yang digunakan dalam proses
pengukuran kinerja di antara indikator hasil yang ada adalah indikator yang memiliki prioritas tinggi dalam hal hubungannya dengan sasaran strategis yang
telah ditetapkan sebelumnya. Indikator hasil yang digunakan berupa indikator hasil berdasarkan bentuk-
bentuk yang umum digunakan oleh perusahaan yang berorentasi laba ataupun bentuk-bentuk yang biasa digunakan oleh perusahaan yang dijadikan objek
pengukuran kinerja itu sendiri. berikut ini adalah ukuran strategis berdasarkan konsep Balanced Scorecard yang berasal dari berbagai sumber, yakni :
1. Perspektif Keuangan
Penentuan strategi
perspektif keuangan
didahului dengan
mempertimbangkan posisi suatu prodak di dalam siklus bisnis. Secara umum siklus hidup bisnis dikelompokan menjadi empat tahapan, Kaplan dan Norton
2000 menyederhanakan menjadi tiga tahap, yaitu : a.
Bertumbuh growth b.
Bertahan sustain c.
Menuai harvest Dalam setiap tahapan tersebut, terdapat tiga tema keuangan yang dapat
mendorong penetapan sasaran strategi :
a. Bauran dan pertumbuhan pendapatan
Bauran dan pertumbuhan pendapatan yang umum digunakan adalah tingkat pertumbuhan penjualan dan besarnya pangsa pasar untuk
wilayah, pasar dan pelanggan sasaran. b.
Penghematan biaya atau peningkatan produktivitas Usaha penghematan biaya dan peningkatan produktivitas dapat diukur
dengan peningkatan pendapatan misalnya pendapatan per pekerja, rasio profitabilitas dan tingkat pengembalian investasi yang lebih
tinggi, penurunan biaya transaksi, persentase penjualan, umum dan administrasi terhadap biaya total atau pendapatan, dan lain sebagainya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah tujuan untuk mengurangi pengeluaran yang harus selaras dengan ukuran lainnya seperti daya
tanggap pelanggan, mutu dan kinerja, sehingga pemotongan biaya tidak bertentangan dengan usaha mencapai tujuan pelanggan dan
proses internal yang penting c.
Pemanfaatan aktiva atau strategi investasi Untuk tema pemanfaatan aktiva, para manajer berusaha untuk
mengurangi tingkat modal kerja yang dibutuhkan untuk mendukung volume dan bauran bisnis tertentu. Disamping itu juga berusaha untuk
memanfaatkan basis aktiva tetap, dengan mendayagunakan sumber daya perusahaan yang saat ini belum dimanfaatkan dengan kapasitas
penuh. Semua tindakan ini memungkinkan perusahaan memperbesar tingkat pengembalian keuangan dan fisik. Mengukur tema keuangan
strategis dapat dilihat pada Gambar 9.
TEMA STRATEGIS
Pertumbuhan Pendapatan
Penghematan BiayaPeningkatan
Produktivitas Pemanfaatan aktiva
S T
R AT
E GI
S IKL
US HI
DU P
B IS
NI S
T u
m b
u h
-Tingkata Pertumbuhan penjualan
-Segmen persentase -Pendapatan produkjasa
-Pelanggan baru -Pendapatan pekerja
-Investasi persentase penjualan
-Riset dan pengembangan persentase penjualan
B er
tah an
-Pangsa pelanggan dan sasaran
-Penjualan silang cross selling
-Persentase pendapatan dari aplikasi baru
-Profitabilitas lini pelanggan dan produk
- Biaya perusahaan sendiri vs kompetitor
- Tingkat penghematan biaya
- Beban tak langsung persentase
penjualan -Rasio modal kerja
-ROCE berdasarkan kategoriaktiva kunci
-tingkat pemanfaatan aktiva
Ha sil
-Profitabilitas lini -Pelanggan dan Produk
-Persentase pelanggan yang tidak menguntungkan
-Biaya unit per unit, output, per transaksi
Pengembalian payback Throughput time
Gambar 9 Mengukur Tema Keuangan Strategis
Sumber : Kaplan dan Norton 2000
Setelah melalui tahapan produk dan penetapan strategi keuangan perusahaan, maka, akan didapatkan ukuran kinerja keuangan yang tepat.
Kemudian ukuran tersebut dinilai menggunakan analsis rasio sebagai alat bantu. Tolak ukur yang sering digunakan dalam Balanced Scorecard untuk perusahaan
adalah laba bersih dan ROI return on Invesment , yaitu untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang didapat dengan
membandingkan laba bersih dengan total investasi. Penilaian kinerja keuangan PT Puspeta Agronusa yang sesuai dengan
kondisi perusahaan yaitu menghitung pertumbuhan penerimaan perusahaan yang terdiri dari :
a. Volume penjualan
b. Nilai penjualan bersih
c. Cost of Goods Sold atau harga pokok penjualan
d. Gross profit as persen to Net Sales
e. Laba operasional
2. Perspektif Pelanggan