kepuasan personel karyawan, tingkat kehadiran karyawan, dan produktivitas karyawan untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Insiatif yang dipilih untuk perspektif pelanggan adalah meningkatkan kualitas produk, membangun citra dan nama baik, meningkatkan kualitas
pelayanan, membangun
hubungan berkualitas
dengan pelanggan
dan meningkatkan harga optimum; untuk perspektif proses bisnis internal adalah
melaksanakan standar kerja dengan baik sesuai dengan kapasitas mesin dan kapasitas produksi, pengembangan produk baru per periode, dan pemenuhan order
yang tepat waktu; untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah meningkatkan komunikasi dengan pihak manajemen, memenuhi kesejahteraan
karyawan, membuat aturan yang jelas, dan menetapakan sistem reward dan punisment.
Dari rancangan Balanced Scorecard PT Puspeta Agronusa, dapat dirumuskan Key Performance KPI untuk PT Puspeta Agronusa yaitu : Laba
Sebelum Pajak, Laba Kotor, ROI, Net Profit Margin, ROA, Tingkat perbandingan harga produk sejenis dibandingkan kompetitor, Pangsa pasar
market share, Tingkat kepercayaan masyarakat peternak akan mutu dan layanan produk, Survey kepuasan Pelanggan, Rate of fulfilled orders, Capacity
Utilisation, Machine downtime rate, Varian anggaran budget vs aktual, Tingkat kepuasan personel karyawan, Tingkat kehadiran karyawan, dan Produktivitas
karyawan
8.2 Saran
1. Meskipun kinerja PT Puspeta Agronusa pada tahun 2006 dan 2007
menunjukkan kinerja yang baik tetapi di masa mendatang dengan tingkat
persaingan yang semakin ketat, perusahaan memerlukan tolak ukur kinerja yang dapat menunjukkan pencapaian kinerja perusahaan atas tujuan-tujuan
strategisnya, yaitu tolak ukur yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya menggunakan
Balanced Scorecard sebagai sistem penggukuran kinerja perusahaan. Balanced Scorecard selain tetap mempertahankan ukuran finansial sebagai
suatu ringkasan penting kinerja manajerial dan bisnis, juga menambahkan seperangkat ukuran yang lebih luas dan terpadu, yaitu ukuran perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sehingga dapat menunjang keberhasilan keuangan perusahaan
dalam jangka panjang. 2.
Untuk mengatasi masalah dan resiko bisnis yang dihadapi, perusahaan dapat menggunakan rancangan Balanced Scorecard yang terdapat dalam penelitian
ini sebagai bahan pertimbangan untuk diimplementasikan dan diterapkan dalam sistem manajemen perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arysanti, Anggoro Budi. 2007. Pengukuran Kinerja Strategic Bussiness Unit SBU Perberasan PT Pertani Persero dengan Konsep Balanced
Scorecard. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Badan Pusat Statistik, 2005. Jumlah Penduduk di Indonesia. Jakarta. David, Fred R. 2002. Manajemen Strategis : Konsep. Edisi Ketujuh. Pearson
Education Asia Pte. Dan PT Perhallindo. Jakarta. Direktorat Jenderal Peternakan. 2006. Buku Statistik Peternakan. Departemen
Pertanian. Jakarta. Febriliyani, Kurnia Wulan. 2007. Analisis Efisisnsi Penggemukan Usaha Sapi
Potong Peranakan Ongole PO dan Brahman Cross BX Studi Kasus Pada PT Santosa Agrindo, Probolinggo. Skripsi. Program
Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hansen, R. Don, dan Maryanne, M. Mowen. 1998. Manajement Accounting, Edisi Kelima. Cincinn Nati-Ohio: South-Western Publishing Company.
Hardiyanto, E.R. 2007. Analisis Kinerja Restoran Ayam Goreng Fatmawati Hotel Salak Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk
Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. PT Salemba empat. Jakarta.
Kaplan, Robert S. dan David P, Norton. 2000. Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Erlangga. Jakarta.
Pierce, J. A. dan R. B. Robinson. 1997. Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Penerbit Binarupa
Aksara. Jakarta. Ratri, I. A. 2004. Analisis Kinerja Koperasi Melalui Penerapan Balanced
Scorecard. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rinaldi, Reza. 2005. Penerapan Konsep Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Taman Aquarium Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah.
Sripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saputra, G. R. 2007. Analisis Kinerja PT Dafa Teknoagro Mandiri, Ciampea, Bogor dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Skripsi. Program
Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sahputra, R. 2006. Analisis Kinerja PT Sang Hyang Seri Persero Pusat Jakarta Melalui Pendekatan Balanced Scorecard. Skripsi. Departemen Ilmu-
ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian. Bogor. Bogor.
Siregar. 2003. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta. Stones, J. A. F dan Freeman, R. E. 1994. Manajemen. Edisi Relima. Intermedia.
Jakarta. Sugeng, Y. B. 2005. Sapi Potong, Pemeliharaan, Perbaikan Produksi, Prospek
Bisnis dan Analisi Penggemukan. Penebar Swadaya. Jakarta. Tunggal, W. Amin. 2001. Memahami Konsep Balanced Scorecard. Cetakan
Kedua. Harvarindo. Jakarta. Yowono, S. E. Sukarno dan M, Ichsan. 2003. Petunjuk Praktis Penyusunan
Balanced Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus Pada Strategi. Gramedia. Jakarta.
Lampiran 1. Kuisioner Perbandingan Berpasangan
RANCANGAN BALANCED SCORECARD
SEBAGAI INSTRUMEN MANAJEMEN STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN KINERJA PT PUSPETA AGRONUSA
Oleh :
ADI DJUMADI NIM : A14105503
Responden Nama
:........................................................................................................... Jabatan
:........................................................................................................... Bagian
:...........................................................................................................
PROGRAM STUDI SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Tata Cara Pengisian Kuisioner
h. Responden hanya mengisi kotak kosong disisi atas diagonal kotak
yang dihitamkan berdasarkan skala kepentingan. i.
Kolam jumlah, Bobot , dan kotak di sisi bawah diagonal kotak yang dihitamkan tidak diisi oleh responden dikosongkan.
j. Mohon agar memberikan penilaian seobyektif mungkin agar dapat
mengahasilkan pembobotan akurat. k.
Skala kepentingan yang digunakan dalam pembobotan pada kuisioner ini adalah antara 1 sampai 5, dengan penjelasan sebagai berikut:
1= Jika indikator horizontal tidak penting dari indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal kurang penting dari indikator vertikal
3 = Jika indikator horizontal sama penting dari indikator vertikal 4 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal
5 = Jika indikator horizontal sangat penting dari indikator vertikal l.
Terima kasih atas kerjasamanya
Pengolahan Hasil Kuisioner
Pembobotan Keempat Perspektif PT Puspeta Agronusa
7.3. Pembobotan Perspektif Finansial PT Puspeta Agronusa