strategi disusun suatu program tindakan yang akan dilaksanakan, yang disebut inisiatif.
Menurut Stoner dan Freeman 1994, konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu 1 apa yang organisasi ingin
lakukan, dan 2 apa yang organisasi akhirnya lakukan. Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai arah untuk menentukan dan
mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Sedangkan berdasarkan perspektif yang kedua, strategi dapat didefinisikan sebagai pola
tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya setiap waktu. Strategi adalah sebagai suatu pernyataan tentang apa yang harus dilakukan
oleh organisasi untuk bertindak dari suatu titik referensi ke titik referensi yang lain. Strategi merupakan sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsisten dengan
visi jangka panjang organisasi yang memberikan nilai kepada pelanggan dengan suatu struktur biaya yang memungkinkan pencapaian keunggulan hasil yang
berkelanjutan. Strategi biasanya dikembangkan pada tingkat atas organisasi tetapi dilaksanakan oleh tingkat bawah organisasi Gaspersz, 2003.
2.3.2. Manajemen Strategi
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintasan
fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai tujuannya David, 2002. Pakar manajerial lain mendefinisikan manajemen strategi sebagai sekumpulan
keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran perusahaan Pierce dan Robinson, 1997. Menurut Mulyadi
2001 manajemen strategi dapat diartikan sebagai proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengeimplentasikan strategi
dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Menurut Mulyadi 2001 manajemen strategis terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut : 1.
Perencanaan laba jangka panjang. Terdiri dari langkah-langkah : a.
Perumusan strategi Strategy Formulation b.
Perencanaan strategi Strategy Planning c.
Penyusunan Program Programming Tahap ini digunakan untuk memotivasi personel perusahaan untuk berfikir
strategis. Hal-hal ini bersifat mendasar dan strategis dirumuskan dalam tahap perumusan yang digunakan untuk merumuskan visi, misi, keyakinan dasar, nilai
dasar, tujuan dan strategi. Dalam tahap perencanaan strategis, strategis yang telah dipilih dituangkan dalam bentuk sasaran-sasaran strategis strategis objektif,
beserta dengan inisiatif strategis untuk mewujudkan sasaran tersebut. Kemudian inisiatif strategis yang telah dipilih dijabarkan dalam program jangka panjang
untuk mewujudkan sasaran strategis yang diterapkan beserta sumber dayanya. 2.
Perencanaan Laba Jangka Pendek Budgeting. Mulai dari penyusunan program sampai dengan perencanaan laba jangka
pendek keluaran yang dihasilakan dari proses perencanaan sudah bersifat kualitatif dan kuantitatif. Tahapan ini digunakan untuk menjabarkan program
jangka panjang ke dalam rencana jangka pendek anggaran.
3. Implementasi
Setelah proses perencanaan menyeluruh perusahaan selesai disusun, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rencana. Dalam tahap ini
manajemen dan karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam rencana anggaran kedalam kegiatan nyata. Sehingga yang perlu diperhatikan karyawan
adalah menyadari bahwa yang diimplentasikan merupakan suatu ketrekaitan erat antara perumusan strategi, perencanaan strategis, program, anggaran, inisiatif
strategis. Dengan demikian hal-hal tersebut diharapkan menjadi langkah-langkah detail yang dapat dipertahankan untuk mewujudkan visi perusahaan.
4. Pemantauan Monitoring
Implementasi rencana memerlukan pemantauan. Setiap langkah yang direncanakan perlu diukur untuk memberikan umpan balik bagi pemantauan
pelaksanaan anggaran, program, dan inisiatif strategis.
2.4. Konsep Pengukuran Kinerja Manajemen