Konsep Balanced Scorecard KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

jangka panjang perumusan strategi, perencanaan strategi, dan penyusunan program, 2 Perencanaan laba jangka pendek penyusunan anggaran, 3 Pengimplementasian, 4 Pemantauan. Tahap pengukuran berada pada proses pemantauan. Hasil setiap langkah yang direncanakan perlu diukur untuk memberikan umpan balik bagi pemantauan pelaksanaan anggaran, program, dan inisiatif strategis.

3.2. Konsep Balanced Scorecard

Balanced Scorecard BSC merupakan contemporary management tool yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menterjemahkan Visi, Misi, Nilai dan Strategi Organisasi kedalam empat perspektif. BSC terdiri dari dua kata yaitu Balance Berimbang dan Scorecard Kartu Skor. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk melihat atau mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel dimasa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan akan dibandikngkan dengan hasil kinerja sesunguhnya. Hasil perbandingan ini akan digunakan untuk melakukan evalusi atas kinerja personel yang bersangkutan Mulyadi, 2001. Kata berimbang ditujukan untuk menunjukan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek; keuangan dan non keuangan, baik jangka pendek maupun jangka penjang melalui peroses, personal, internal dan ekstenal. Menurut Tunggal 2001 Balanced Scorecard merupakan sekelompok tolak ukur kinerja yang terintegrasi yang berasal dari strategi perusahaan dan mendukung strategi perusahaan diseluruh organisasi. Menurut Kaplan dan Norton 2000, Balanced Scorecard merupakan suatu metode penilaian kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan empat perspektif untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu; perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses pembelajaran dan pertumbuhan. Dari kempat perspektif tersebut dapat dilihat bahwa Balanced Scorecard menekankan perspektif keuangan dan non keuangan. Pendekatan Balanced Scorecard dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan pokok diantaranya : 1. Bagaimana penampilan perusahaan dimata para pemegang saham? perspektif keuangan. 2. Bagaimana pandangan para pelanggan terhadap perusahaan? perspektif pelanggan. 3. Apa yang menjadi keunggulan perusahaan? perspektif proses internal 4. Apa perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dan menciptakan nilai secara berkesinambungan? perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Konsep BSC pertama kali dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton 2000 dalam bukunya berjudul “Translating Strategy Into Action: The Balanced Scorcard. Balanced Scorecard BSC”, merupakan salah satu metode pengukuran dan manajemen performance untuk faktor inter dan eksternal dari suatu perusahan. Saat ini, kebanyakan perusahaan masih menggunakan pengukuran financial sebagai acuan pengukuran kinerja perusahaan, sehingga manajer tidak mengetahui sampai berapa jauh pengaruh yang ditimbulkan akibat strategi yang mereka terapkan. Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategi yang menterjemahkan visi dan strategis suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional Hansen dan Mowen, 1998. Sedangkan Atikinson, Banker, Kaplan dan Young Anggoro, 2007, mendefinisikan Balance Scorecard sebagai suatu rangkaian target dan merupakan sebuah pendekatan terhadap alat ukur yang menekankan pada perpaduan semua tujuan organisasi dan keseimbangan antara tujuan primer dan sekunder. Tujuan dan ukuran operasional kemudian dinyatakan dalam empat perspektif keuangan, pelanggan proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan Kaplan dan Norton, 2000. Empat perspektif di dalam Balanced Scorecard menyatakan adanya saling keterkaitan untuk dapat menggambarkan strategi yang dimiliki perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memonitor kemajuan dalam pembangunan kapabilitas dan memperoleh asset tak berwujud yang dibutuhkan untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan Balanced Scorecard memungkinkan manajer untuk memperkenalkan empat proses manajerial baru yang baik secara terpisah atau di kombinasikan, bermanfaat untuk menghubungkan tujuan strategis jangka panjang dengan aktivitas jangka pendek Kaplan dan Norton, 2000, dapat ditujukan dalam Gambar 1. Fokus dari Balanced Scorecard adalah untuk meningkatkan proses manajemen penting yaitu: 1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi 2. Mengkomunikasikan dan hubungan tujuan dan ukuran strategi. 3. Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. 4. Mencapai dan mempelajari startegi feedback. Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen yang mengintegrasikan visi, misi dan strategi kedalam empat perspektif secara seimbang ditunjukan dalam Gambar 2. Merencanakan, dan menetapkan sasaran : · Menetapkan sasaran · Memadukan inisiatif strategis · Mengalokasikan Gamabar 1. Balanced Scorecard- Suatu Sistem Manajemen Strategis Sumber: Kaplan dan Norton, 2000 Finasial Custumer Internal Business Processes Vision Srategy Learning Growth Mengkomunikasikan dan hubungan tujuan dan ukuran strategi: · Mengkomunikasikan dan mendidik · Menetapkan tujuan · Mengaitkan Imbalan Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi: · Memperjelas Visi Balanced Scorecard Mencapai dan mempelajari strategi feedback:: · Mengartikulasikan visi bersama · Memberikan umpan balik strategis Gambar 2. Basic design of a Balanced Scorecard Performance System Sumber : Rohm, 2003 Visi dan strategi diterjemahkan kedalam empat perspektif yang kemudian oleh masing-masing perspektif visi dan strategi tersebut dinyatakan dalam bentuk sasaran yang ingin dicapai organisasi, ukuran measures dari sasaran, target yang diharapakan dimasa yang akan datang serta inisiatif-inisiatif atau program yang akan dilaksanakan untuk memenuhi sasaran-sasaran starategis. Proses menterjemahakan visi dan srategi dapat dilihat pada Gambar 3.

3.3. Manfaat dan Keunggulan Balanced Scorecard