3. Implementasi
Setelah proses perencanaan menyeluruh perusahaan selesai disusun, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rencana. Dalam tahap ini
manajemen dan karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam rencana anggaran kedalam kegiatan nyata. Sehingga yang perlu diperhatikan karyawan
adalah menyadari bahwa yang diimplentasikan merupakan suatu ketrekaitan erat antara perumusan strategi, perencanaan strategis, program, anggaran, inisiatif
strategis. Dengan demikian hal-hal tersebut diharapkan menjadi langkah-langkah detail yang dapat dipertahankan untuk mewujudkan visi perusahaan.
4. Pemantauan Monitoring
Implementasi rencana memerlukan pemantauan. Setiap langkah yang direncanakan perlu diukur untuk memberikan umpan balik bagi pemantauan
pelaksanaan anggaran, program, dan inisiatif strategis.
2.4. Konsep Pengukuran Kinerja Manajemen
Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi organisasi. Pengukuran kinerja adalah penentuan secara periode efektivitas operasional suatu
organisasi dan pegawainya berdasarkan sasaran standar dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya Mulyadi, 2001. Menurut Yuwono et al. 2003
pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas di dalam rantai nilai yang ada pada organisasi. Hasil pengukuran tersebut
kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi peleksanaan suatu rencana dan hal-hal yang memerlukan
penyesuaian-penyesuain atas aktivitas rencana dan pengendalian.
Tahap evaluasi strategi merupakan tahap akhir yang terdapat dalam rangkaian proses manajemen strategi perusahaan. Walaupun begitu, evaluasi
strategi adalah tahapan penting yang perlu diperhatikan perusahaan agar dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Tahap evalusi strategi terdiri dari aktivitas
meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar startegi yang sekarang, mengukur prestasi, dan mengambil tindakan-tindakan korektif David,
2002. Aktivitas-aktivitas tersebut akan memberikan umpan balik dari pelaksanaan strategi yang telah dirumuskan dan diterapkan oleh perusahaan.
Kendala yang terjadi yaitu masih ada perusahaan yang menganggap tahap evaluasi strategi sebagai bagian yang kurang terlalu penting untuk diperhatikan.
Perusahaan tersebut berasumsi bahwa strategi yang baik akan memberikan hasil yang baik pula, tanpa mengetahui apakah strategi tersebut memang memberikan
manfaat yang baik bagi perusahaan atau sebaliknya. Pelaksanaan strategi yang tidak sesuai dengan rencana sebelumnya atau ketidak konsistenan strategi yang
digunakan, melalui faktor-faktor internal dan eksternal yang tidak terdeteksi akan menghambat perusahaan dalam menjalankan strateginya dengan baik sekaligus
mengarahkan perusahaan pada kegagalan. Demikian jelas bahwa tahap evaluasi strategi merupakan tahap penting dari manajemen strategi yang tidak boleh
diacuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki orentasi pengembangan bisnis ke depan.
Menurut David, 2002, Pengukuran kinerja sebagai bentuk pengukuran prestasi perusahaan atas pelaksanaan strategi, memberikan informasi tentang hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan. Informasi tersebut akan menjelaskan kondisi perusahaan setelah pelaksanaan strategi sebelumnya sekaligus dapat menjadi
bahan masukan untuk melakukan tindakan perbaikan dan perumusan strategi selanjutnya.
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu